Batam (Antara Kepri) - Komisi Kepolisian Nasional menyarankan seluruh anggota Polri menjalani pemeriksaan berkala untuk mengantisipasi depresi yang bisa timbul akibat beban pekerjaan dan kasus lain yang tengah ditangani.

"Perlu pemeriksaan berkala khususnya untuk kejiwaan pada seluruh anggota Polri sehingga tidak lagi terjadi kasus bunuh diri seperti yang terjadi baru-baru ini," kata Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan di Batam, Senin.

Seluruh instansi kepolisian dari Mabes Polri hingga jajaran terbawah juga perlu lebih sering mengadakan kegiatan siraman rohani yang diikuti seluruh anggota sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

"Diharapkan dengan pemahaman yang baik tentang agama. Akan mencegah anggota polisi agar tidak depresi dan melakukan tindakan negatif yang justru merugikan diri sendiri," kata dia.

Bagi polisi yang terkena masalah, kata dia, juga perlu pendampingan psikolog yang akan melakukan pendekatan sehingga masalah yang dihadapi anggota bisa terpecahkan.

"Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan akan menekan angka anggota polri yang depresi dan melakukan tindakan negatif termasuk aksi bunuh diri," kata Edi.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono mengatakan Polda Kepri sudah memiliki rumah konseling yang ditujukan untuk mendampingi anggota dan keluarganya yang tengah terkena masalah sehingga memerlukan pendampingan psikolog.

Tempat yang diresmikan pada 18 Desember 2014 di Komplek Polda Kepri, Nongsa, Batam tersebut menjadi yang pertama diresmikan dan menjadi percontohan dari seluruh Polda di Indonesia.

"Tempat tersebut sudah banyak dimanfaatkan bagi anggota yang memiliki berbagai masalah dalam tugas maupun keluarga. Dampaknya sangat positif," kata dia.

Hartono berharap, dengan didirikannya rumah konseling tersebut perilaku-perilaku negatif dari anggota Polda Kepri bisa diminimalisasi sehingga mampu menjalankan tugas lebih oprimal. (Antara)

Editor: Rusdianto

Pewarta : Larno
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024