NATUNA (Antara Kepri) - Warga Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara, Natuna, kini memiliki sumber mata pencaharian baru yakni mencari keong isap untuk dijual kepada pengumpul atau pemilik warung makan di wilayah Ranai.

Keberadaan Keong Putih panjang yang biasa disebut warga dengan nama keong isap kini banyak diburu karena rasanya yang nikmat, bila sudah dimasak menjadi aneka jenis hidangan.

Menurut Ramlah salah seorang warga Desa Teluk Buton yang bekerja mencari keong isap, harga keong isap cukup tinggi yakni Rp10 ribu perkilo. Setiap musim air laut surut, para Ibu rumah tangga di Desa Teluk Buton turun kelaut untuk mencari keong isap.

"Kami cukup terbantu dengan adanya keong isap. Karena kami tinggal cari dilaut, setelah itu dikumpul, nanti akan ada pembeli yang datang seminggu sekali untuk ambil hasil pencarian kami ini," kata Ramlah.

Sekali mencari, satu orang bisa membawa pulang hingga 10 kg keong. Setelah dikumpulkan, keong isap direndam terlebih dahulu diair laut untuk beberapa hari. Cara ini menurut Ramlah, untuk membuang pasir yang ada didalam keong. Cara itu juga guna mempertahan keong agar tetap hidup sampai menunggu pengumpul datang membeli.

"Selain dijual ,keong ini juga kami masak untuk konsumsi sendiri. Setidaknya dapat mengurangi uang belanja," ujarnya. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Pewarta : Lia Rais
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024