Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyampaikan pencapaian yang berhasil diraih dan target-target yang masih menjadi “pekerjaan rumah” (PR) di kawasan setempat pada 2024, dalam peringatan Hari Bakti BP Batam ke-53.
Pelaksana Harian Kepala BP Batam Purwiyanto dalam amanatnya menyampaikan momentum peringatan Hari Bakti BP Batam ke-53 menjadi kesempatan pihaknya meningkatkan komitmen, kualitas, dan kontribusi dalam membangun Batam ke depannya.
“Momentum 53 tahun ini bukan hanya sekedar perayaan namun ini menjadi refleksi dari perjalanan Panjang yang telah kami lalui bersama,” ujar Purwiyanto di Batam, Sabtu.
“Dengan tantangan ke depan berupa peningkatan daya saing, penurunan logistic cost, perbaikan kualitas layanan, koordinasi dari para stakeholder, dan dinamika sosial politik yang mungkin akan kita hadapi bersama, mari kita terus berinovasi, beradaptasi, juga teguhkan komitmen untuk berkontribusi lebih bagi pembangunan Batam,” katanya.
Hari Bakti ke-53 tahun BP Batam membawa tema “Batam Baru, Indonesia Maju” yang menunjukkan bagaimana BP Batam akan terus bergerak menuju Batam Kota Baru yang bermuara pada kontribusi memajukan perekonomian Indonesia.
Dalam pembangunan Batam Kota Baru, angka perekonomian Batam menunjukkan poin positif dimana pada tahun 2023 ekonomi Batam tumbuh sebesar 7,04 persen dengan nilai investasi sebesar Rp12,31 triliun pada semester I tahun 2024 dan pertumbuhan jumlah proyek sebesar 69,65 persen.
Pada tahun 2024 ini BP Batam turut menjalankan berbagai program strategis potensial yaitu pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, pengembangan akses jalan di Batam, pengembangan kawasan PSN Rempang Eco-City, pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, Perkuatan dan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) berkapasitas total 730 liter/detik.
"Tugas utama kami tetap pada peningkatan investasi di Batam yang saat ini sudah mencapai sekitar Rp20 triliun di tahun 2024,” ujar Pelaksana Harian Kepala BP Batam Purwiyanto di Batam, Sabtu.
BP Batam menyebutkan, investasi menjadi indikator kinerja utama (IKU) mereka, dengan target yang terus meningkat setiap tahunnya.
BP Batam telah mencapai 90 persen dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang dianggarkan tahun ini, serta 92 persen dalam penyerapan anggaran untuk belanja pembangunan.
“Dari sisi infrastruktur, pembangunan WTP (Water Treatment Plant) di Muka Kuning sudah rampung, dan dua WTP di Duriangkang dan Tembesi siap diselesaikan sesuai target,” ujar dia.
Di bidang distribusi air, BP Batam telah mempercepat pemasangan pipa untuk mendistribusikan kepada wilayah-wilayah yang masih kekurangan akses air bersih.
Selain itu, proyek flyover di Sei Ladi di Sekupang akan selesai pada bulan Desember.
Dalam konteks kesehatan, BP Batam juga memajukan persiapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk pariwisata kesehatan.
“Batam semakin dikenal dengan baik secara persepsi dunia, kami juga sedang mempersiapkan pembangunan untuk KEK Pariwisata dan Kesehatan,” tutup Purwiyanto.
Komentar