Tanjungpinang (Antara Kepri) - Badan Amil Zakat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, belum populer sehingga para pengurusnya harus melakukan terobosan baru, kata wali kota setempat Lis Darmansyah.

"Jika berbicara tentang zakat, Kota Tanjungpinang secara menyeluruh bisa dikatakan belum berhasil. Badan Amil Zakat (BAZ) merupakan badan yang dikelola oleh masyarakat juga memang belum populer," ujarnya di Tanjungpinang, Minggu.

Lis menaruh harapan besar pengurus BAZ Tanjungpinang yang dilantik 11 Maret 2016 dapat memajukan lembaga itu.

Dia juga berharap Unit Pengumpulan Zakat BAZ Tanjungpinang yang dilantik Sabtu (25/6) dapat menyosialisasikan BAZ melalui berbagai cara, seperti media sosial.

Para pengurus diharapkan "melek internet" sebagai salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk menggali informasi dan menyosialisasikan program BAZ.

Dia juga berharap pengurus BAZ Tanjungpinang meninggalkan pola lama yang dapat menghambat perkembangan lembaga itu.

Untuk mengubah kebiasaan tersebut, menurut dia memang tidak mudah, namun menjadi tantangan yang harus dilakukan untuk memajukan BAZ.

"Seiring perkembangan zaman ini, para pengurus tidak boleh ketinggalan, harus terus berjalan mengikuti perkembangan sekarang ini, memanfaatkan media sosial sosial sebagai sarana sosialisasi," ucapnya.

Ketua BAZ Kota Tanjungpinang Muqtafin mengatakan, terus berupa untuk dapat memaksimalkan zakat dan infaq di Tanjungpinang. Pengelolaan zakat dan infaq juga semakin baik.

"Kami juga telah melakukan studi banding ke daerah-daerah yang mampu dalam pengelolaan zakat dan infaq," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto


Pewarta : Niko Panama
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024