Lingga (Antara Kepri) - Balai tempat belajar mengajar suku laut di Selat Kongky Desa Penaah, Kecamatan Senayang, ambruk akibat terjangan badai beberapa hari lalu.

"Beberapa hari yang lalu terkena angin ribut, sehingga balai tempat kami belajar rusak dan roboh, sampai sekarang belum ada perbaikan," kata Lensi Fluzianti, aktivis buta aksara suku laut Selat Konky.

Sedangkan untuk pemukiman suku laut di sekitar balai tersebut, dia mengatakan, hanya mengalami rusak ringan. Tapi untuk pelantar pemukiman mengalami rusak berat.

"Rumah warga disekitar balai rusak dibagian atap saja, tapi bagian plantar pemukiman ada yang rusak parah," tuturnya.

Menurut Lensi, robohnya balai tempat mengajar di Selat Kongky tersebut, membuat dirinya dan teman aktivis buta aksara lainnya, terpaksa meliburkan sementara proses belajar mengajar di pemukiman tersebut.

Inisiatif pindah ke tempat lain, dikatakan Lensi, sangat tidak memungkinkan. Karena bangunan itu merupakan satu-satunya ruang kosong tempat pertemuan, yang dimanfaatkan jadi sekolah buta aksara.

"Kami sangat berharap pak Bupati Lingga, maupun pihak terkait bisa turut andil mencarikan solusi  kembali balai tempat mereka (anak-anak suku laut) belajar," ungkapnya. (Antara).

Editor: Evy R. Syamsir

Pewarta : Ardhi
Editor :
Copyright © ANTARA 2025