Tanjungpinang (Antara Kepri) - Empat atlet taekwondo asal Kota Tanjungpinang mengikuti seleksi Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) yang diselenggarakan pengurus tingkat Provinsi Kepulauan Riau di Batam, Minggu (30/7).
Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Tanjungpinang, Riono, di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan keempat taekwondoin tersebut baru-baru ini diseleksi di tingkat kota, masing-masing di kelas 44 kg putri, kelas 48 kg putra, kelas 55 kg putra dan kelas 63 kg putra.
"Mereka atlet berprestasi di tingkat provinsi, dan beberapa di antaranya pernah mengikuti kejuaraan nasional," ujar Riono, yang juga Sekda Tanjungpinang.
Atlet yang ikut seleksi tingkat provinsi adalah Sekar Amalya Arwanti, M Fadel Amrullah, Daniel Lasar dan M Iqbal Sadewa.
Peserta atlet akan bertarung dua kali melawan atlet bila berhasil memenangi pertarungan pertama.
"Kami berharap atlet taekwondo yang mewakili Kota Tanjungpinang lolos seleksi, dan bertarung di Popnas 2017," ucapnya.
Ia mengatakan perkembangan taekwondo di Tanjungpinang cukup pesat. Dalam dua tahun terakhir, atlet taekwondo Tanjungpinang berhasil memperoleh medali emas cukup banyak dalam pertandingan tingkat provinsi. Karena itu, taekwondoin yang berprestasi diberi kesempatan yang besar untuk mengikuti kejuaraan tingkat nasional seperti Kejurnas belum lama ini.
"Walaupun hanya masuk 10 besar, tetapi ada peningkatan pengalaman para atlet. Ini sebuah proses menuju kesuksesan di tingkat nasional," katanya.
Jumlah pelajar dan mahasiswa yang mengikuti latihan taekwondo pada belasan tempat pelatihan lebih dari 300 orang.
"Peminat taekwondo semakin banyak. Ini akan memudahkan kami untuk mendapatkan bibit-bibit terbaik yang akan didorong menjadi atlet nasional dan internasional," katanya.
Ketua Bidang Bimbingan dan Prestasi Pengurus Provinsi Taekwondo Kepri, Kosasi, mengatakan setiap atlet memperoleh kesempatan yang sama. Atlet yang berprestasi, rajin latihan, disiplin dan memiliki rasa percaya diri berpeluang mengikuti pertandingan di POPNAS.
Namun, kuota yang ditetapkan Dinas Olah Raga dan Pemuda Kepri terbatas yakni lima kelas. Kondisi itu yang membuat tidak banyak atlet yang berprestasi ikut dalam pertandingan tersebut. (Antara)
Editor: Rusdianto