Batam (Antaranews Kepri) - Setelah PT Hong Sheng Plastic Industry, dalam waktu dekat akan ada dua perusahaan asal Tiongkok yang akan berinvestasi di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau dengan memanfaatkan fasilitas izin investasi 3 jam (i23j).  

Plt Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Ady Soegiharto, di Batam, Senin, mengatakan masuknya sejumlah investor dari Tiongkok tersebut dapat memberikan kepercayaan bagi investor lainya untuk berinvestasi di Batam.  

Sayangnya Ady belum mau memberitahukan nama kedua perusahaan asal Tiongkok yang akan menanamkan modalnya di Batam tersebut. 

"Hal tersebut (masuknya investor Tiongkok) membuktikan bahwa Batam aman dan nyaman bagi investor," katanya.  

Ady menjelaskan PT Hong Sheng Plastic Industry merupakan perusahaan pertama di 2018 yang memanfaatkan layanan i23j setelah tiga bulan melakukan penjajakan di Batam. 

PT Hong Sheng Plastic Industry kata Ady sudah memiliki izin dasar dan gudang. Selanjutnya tinggal memasukkan mesin. "Kita harapkan secepat mungkin bisa produksi," ujarnya.  

Ady mengatakan pada 2017 realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) di Batam meningkat signifikan dibandingkan 2016.  

Sampai 27 Desember tahun lalu kata Ady realisasi investasi PMA mencapai USD1.116,895 juta dengan 73 proyek. Sedangkan 2016 hanya USD471,368 juta dengan 71 proyek. 

Pihaknya juga baru akan melakukan rapat koordinasi (Rakor) sehingga belum dapat mastikan berapa target investasi yang akan dicapai pada 2018.   

"Nanti Pak Kepala (Lukita Dinarsyah Tuwo) yang akan merilis berapa target investasi 2018 dan kita tegaskan bahwa PTSP siap memberikan pelayanan yang baik kepada investor," pungkasnya.(Antara) 

Editor: Rusdianto 


Pewarta : Messa Haris
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024