Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Komisi Pemilihan Umum Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, mulai mengelola data calon pemilih dari hasil pencocokan dan penelitian yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

Ketua KPU Tanjungpinang Robby Patria, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, data calon pemilih yang bermukim di seluruh kelurahan akan dikelola menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS).

"Data calon pemilih yang bermukim di 18 kelurahan sudah masuk, kami masih mengelolanya menjadi DPS," ujarnya.

Robby mengatakan, tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) dilaksanakan mulai 20 Januari hingga 18 Februari 2018 untuk memperkuat data calon pemilih menjelang pilkada. Dari hasil pencocokan dan penelitian tersebut, ditemukan sejumlah data terbaru antara lain, pemilih pada Pilkada Kepri di Tanjungpinang yang sudah meninggal dunia, pemilih yang sudah menjadi anggota TNI dan Polri, serta pemilih yang pindah rumah.

"Secara umum tidak ditemukan masalah yang berarti, meski awalnya ada warga yang mencabut gambar tempel tanpa telah dicocokkan dan diteliti oleh petugas. Ada pula warga yang tidak membuka pintu saat petugas datang," ucapnya. Baca juga: KPU Tanjungpinang imbau masyarakat terima petugas coklit

Robby mengatakan, sebanyak 523 orang petugas, yang rata-rata memegang jabatan sebagai Ketua RT ditugaskan untuk mencocokkan dan meneliti data calon pemilih.

Ketua RT dianggap lebih memahami kondisi setiap warga yang tinggal di kawasannya, karena itu data calon pemilih diharapkan lenih akurat.

"Jumlah calon pemilih hasil penelitian dan pencocokan belum diketahui. Nanti setelah ditetapkan sebagai DPS diumumkan kepada publik," ujarnya.

Ia mengemukakan, DPS akan diverifikasi kembali agar warga yang memenuhi persyaratan sebagai pemilih dapat diakomodir dalam Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Tanjungpinang 2018.

"Kami berharap warga aktif melaporkan kepada petugas seandainya belum masuk dalam daftar pemilih," katanya.

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024