Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Bibit jagung yang akan diberikan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kepada kelompok tani di Kota Tanjungpinang akan ditanam di kawasan bekas tambang bauksit.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Kepri, Ahmad Izhar, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu, bibit jagung itu akan ditanam di lahan bekas tambang bauksit di Tanjung Moco, Tanjungpinang.

"Kami akan memberi bantuan bibit jagung pipil dan pupuk kepada kelompok tani. Kelompok tani dapat bekerja sama dengan pemilik lahan untuk mengembangkan usaha pertanian tersebut," kata dia.

Ia menyatakan, penanaman jagung pipil lebih baik di atas lahan bekas tambang bauksit. Karena itu, lahan yang digunakan seluas 800 hektare di Tanjung Moco, Pulau Dompak.

"Satu hektare dialokasikan anggaran sebesar Rp1.450.000 khusus untuk bibit. Kalau lahan kerja sama antara kelompok tani dengan pemilik lahan," katanya.

Ia mengemukakan, pekerjaan tersebut juga melibatkan Korem 033/Wira Pratama. Namun tidak dijelaskan secara terperinci apa kontribusi yang diberikan Pemprov Kepri kepada Korem 033/Wira Pratama.

Ahmad Izhar hanya menginformasikan Korem 033/Wira Pratama menyediakan alat pertanian dan tenaha yang dibutuhkan.

"Bolehlah (kerja sama antara Pemprov Kepri dengan Korem 033). Sedangkan pertanian padi saja di beberapa daerah, boleh melibatkan TNI AD," katanya.

Menurut dia, pengembangan pertanian jagung pipil menguntungkan petani. Petani dapat menjual jagung tersebut kepada peternak ayam.

"Dalam waktu singkat dapat panen. Ini usaha yang menjanjikan," ucapnya.

Pantauan Antara di sejumlah lokasi yang memiliki kandungan bauksit di Dompak dan Senggarang, kondisi lahan rusak parah, gersang dan nyaris tidak ada tanaman yang hidup.

Tanjung Moco juga sudah ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. Di dekat kawasan itu juga sudah dibangun pelabuhan. (Antara)

Editor : Pradanna Putra

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Kepulauan Riau
Copyright © ANTARA 2024