Produksi beras di Natuna selama tahun 2024 capai 112 ton

id beras,pupuk,DKPP,ketahanan pangan,pertanian,petani,Natuna,sawah,padi,Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian

Produksi beras di Natuna selama tahun 2024 capai 112 ton

Ilustrasi panen padi di Natuna (ANTARA/HO-Pemkab Natuna)

Natuna, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, mencatat produksi beras di wilayah tersebut selama 2024 mencapai 112 ton, meningkat 52 ton dibanding 2023 yang mencapai 60 ton.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Natuna Wan Sazali di Natuna, Jumat, mengatakan peningkatan itu setelah adanya berbagai stimulus.

Menurut dia, stimulus itu antara lain berupa bantuan dalam bentuk pupuk, peralatan, maupun penyuluhan, yang diberikan oleh pemerintah di berbagai tingkatan.

"Produksi beras di Natuna menunjukkan tren positif, dari 60 ton pada 2023 meningkat menjadi 112 ton pada 2024," ucap dia.

Melihat angka tersebut, ia optimistis bahwa produksi beras pada 2025 akan terus meningkat karena pemerintah di berbagai tingkatan terus berkolaborasi untuk memberikan stimulus, baik melalui bantuan sarana pertanian maupun edukasi mengenai teknik bertani yang baik dan benar.

Metode tanam yang akan diajarkan bertujuan untuk menjaga menjaga kualitas, agar tidak murah saat dipasarkan.

"Tahun ini kami akan memberikan bantuan pupuk NPK dan dolomit atau kapur pertanian, serta bibit padi. Bibit padi yang diberikan mencakup lahan seluas 114 hektare," kata Wan Sazali.

Ia memperkirakan bahwa lahan seluas 114 hektare tersebut dapat menghasilkan sekitar 230 ton beras. Dengan demikian, tren positif di sektor pertanian akan terus terlihat.

"Bantuan yang diberikan bertujuan untuk meringankan biaya produksi. Sebagai contoh, jika pemerintah tidak memberikan bantuan pupuk, maka petani harus mengeluarkan biaya sendiri untuk membelinya. Harga satu kilogram pupuk NPK sendiri diperkirakan mencapai belasan hingga puluhan ribu rupiah per kilogram," ucap dia.

Baca juga: Pemkab Natuna Kepri targetkan penanaman bibit padi di lahan 114 hektare

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE