Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menerapkan transaksi nontunai di Pelabuhan Sri Bintan Pura mulai 1 Juli 2018.

General Manager PT Pelindo Tanjungpinang, I Wayan Wirawan, di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Minggu, mengatakan, penerapan transaksi nontunai sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Gubernur minta Pelindo I tingkatkan fasilitas pelabuhan

"Ini buah dari kerja sama dengan empat bank di Tanjungpinang," ujarnya.

Ia mengatakan, PT Pelindo memberlakukan e-Berthing untuk jasa tambat kapal, e-Money untuk biaya masuk pelabuhan dan e-pass untuk pas pelabuhan gunakan kartu e-Money. E-Money bekerja sama dengan Bank Mandiri, Tap Cash dengab BNI dan Brizzi dengan BRI.

"Upaya PT Pelindo I menjadikan Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang sebagai `smart terminal`. Ini satu-satunya sistem yang pertama kali diterapkan di Indonesia," ujarnya.

Wayan mengatakan, "Masing-masing bank akan memberikan dua ribu kartu secara gratis pafa tahap awal."

Setelah itu, lanjutnya satu kartu transaksi nontunai dijual dengan harga Rp23.000.

Transaksi nontunai sebesar Rp5.000 diberlakukan pada penumpang, pengantar maupun penjemput di pelabuhan domestik Sri Bintan Pura untuk meningkatkan pelayanan manajemen pelabuhan terhadap masyarakat yang menggunakan jasa angkutan laut, ucapnya.

Ia mengemukakan pemberlakuan e-Money mulai disosialisasikan satu bulan. Pembayaran diterapkan dua sistem, yakni transaksi secara langsung dan nontunai melalui kartu perbankan.

"Kami beri batas waktu sampai 15 Juli 2018 untuk selanjutnya semua biaya masuk pelabuhan menggunakan nontunai," tuturnya.

Baca juga: Pelindo I berangkatkan gratis 2.000 pemudik

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024