Batam (Antaranews Kepri) - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Barelang Kota Batam masih menunggu tim laboratorium dan forensik (Labfor) Kota Medan untuk mengetahui penyebab utama satu keluarga yang meninggal dunia di Batuampar Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. 

"Kita sekarang lagi nunggu tim labfor yang baru akan berangkat jam dua nanti dari Medan," kata Kapolresta Barelang Kombes Hengki, di Batam, Kamis.

Kapolresta menambahkan kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan di dalam rumah lanjut Kapolresta, enam orang korban berada di bagian belakang dan satu orang di ruang tamu.

"Yang meninggal enam orang dan itu satu keluarga, satu orang lagi selamat dan sedang dilakukan perawatan di rumah sakit," kata Hengki.

Kapolresta mengatakan tidak dapat menduga-duga apa yang menjadi penyebab utama meninggalnya keenam korban.

Baca juga: Enam meninggal dalam kebakaran di Batam

Kapolresta juga enggan menyampaikan kondisi keenam jenazah.

"Kita tunggu tim forensik dari Medan dulu," ucapnya singkat.

Hengki mengatakan para korban akan dikebumikan pihak keluarga di Kota Batam. Kebakaran yang terjadi di Kompleks Mega Cipta benar-benar tragis. 

Satu keluarga atas nama Joshua Pakpahan (suami), Pang-Pang (istri), William, Coco, Edy (anak) dan Ace asisten rumah tangga.

Sementara asisten rumah tangga lainnya Anggit selamat dan sedang dalam perawatan di rumah sakit. 

Saat ini keluarga dari para korban berkumpul di RS Bhayangkara untuk menanti hasil otopsi dari Kepolisian.(Antara)

Pewarta : Messa Haris
Editor : Danna Tampi
Copyright © ANTARA 2024