Batam (Antaranews Kepri) - Dentuman keras yang terjadi di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau tertangkap sensor seismik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Tanjungpandan, Kepulauan Bangka Belitung.

"Hasil pemantauan BMKG menunjukkan bahwa sensor seismik kami di Tanjungpandan mencatat getaran tersebut," kata Kepala Seksi Data dan Informasi (Kasi Datin) BMKG Kelas I Hang Nadim Kota Batam, Suratman, di Batam, Selasa.

Baca juga: Dentuman keras kembali hentak Kota Batam

Namun kata Suratman, sinyal seismik terdapat banyak bintik sehingga pihaknya kesulitan untuk memastikan apakah getaran tersebut merupakan gempa, ledakan atau dari sumber lain. 

"Kita juga tidak dapat menentukan lokasi titik sumbernya, karena hanya satu sensor seismik yang mencatat," kata Suratman.

Suratman menambahkan informasi tersebut dikirimkan langsung oleh Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono. 

Suratman mengatakan untuk menindaklanjuti hal tersebut, pihaknya berharap Pemkot Batam dapat mengirimkan surat resmi ke BMKG.

Surat tersebut, lanjut Suratman, akan menjadi dasar BMKG Kelas I Hang Nadim untuk mendatangkan tim teknis dari BMKG pusat.

"Kita berharap Pemkot bersurat kepada kita dan itu sebagai acuan kami mendatangkan tim teknis dari BMKG pusat ke Batam untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang kejadian ini," kata Suratman.

Menurut Suratman mendatangkan tim teknis BMKG pusat agar dapat diketahui jenis dentuman yang sudah terjadi beberapa kali di Kota Batam tersebut. 

"Supaya tidak menimbulkan keresahan dan kecemasan masyarakat," ujar Suratman.(Antara)

Pewarta : Messa Haris
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024