Batam (Antaranews Kepri) - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyerahkan lima aset kepada pemerintah kota terdiri dari kantor Wali Kota Batam, Masjid Agung Batam Centre, Masjid Baiturahman Sekupang, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Pasar Induk Jodoh.

"Ini penyerahan aset tahap dan ini merupakan salah satu bentuk komitmen BP Batam bersama Pemkot Batam untuk membangun Kota Batam menjadi lebih baik," kata Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, di Batam, Kamis. 

Lukita mengatakan penyerahan aset tahap kedua dan ketiga nantinya akan diberikan setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan.

Lukita menambahkan sinergitas menjadi salah satu kunci untuk bisa memajukan Kota Batam. 

"Tugas BP Batam adalah bagaimana meningkatkan investasi dan industri, Pemko Batam menangani persoalan masyarakatnya," ujar Lukita.

Karena itu lanjut Lukita, untuk memajukan Kota Batam diperlukan kerjasama yang baik dan saling mendukung antara BP dan Pemkot Batam.

"Apa yang kita lakukan saat ini menjadi bukti bahwa kami bersinergi untuk membangun Batam menjadi lebih baik lagi," papar Lukita. 

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan yang menjadi perhatian pihaknya selama ini adalah membangun kembali pasar induk Jodoh. 

Rencananya kata Riudi, pekan depan pihaknya sudah mulai mengosongkan dan membongkar bangunan pasar induk.

"Kita bersyukur akhirnya penyerasahan aset tahap pertama ini diserahkan kepada Pemko Batam untuk dikelola," kata Rudi.

Rudi mengatakan saat ini ada sekitar 1.800 pedagang di kawasan Jodoh yang akan dipindahkan ke dalam pasar induk. 

"Ini sebagai salah satu penataan kota sekaligus untuk dapat menekan angka inflasi dan kita akan lebih mudah untuk mengendalikan harga," papar Rudi.

Pasar induk lanjut Rudi, akan didesain dengan ornamen-ornamen melayu. Saat ini Pemkot Batam, kata Rudi sedangkan mengajukan bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempercepat proses pembangunan pasar induk.

"Kemarin Kemendag bernjanji akan membantu agar pasar induk ini segera dibangun," ujar Rudi.

Sementara Masjid Raya Batam kata Rudi, hanya akan dilakukan penambahan di bagian depan. Sehingga nantinya tempat pertemuan dengan salat di pisah. 

Tujuanya tentu agar kebersiahan tempat salat bisa terjaga. "Kita sudah membuat desain untuk penambahan masjid Raya  dan kerangka dasarnya tidak akan kita bongkar, hanya akan kita tambah," kata Rudi.(Antara) 

Pewarta : Messa Haris
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024