Batam (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengumpulkan donasi untuk korban gempa Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, sebanyak Rp505.459.639 dari berbagai elemen masyarakat.

"Hingga hari ini, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp505 juta, dan masih bisa bertembah karena masih menunggu beberapa organisasi perangkat daerah yang belum melaporkan," kata Kepala Bidang Humas Pemkot Batam, Yudi Admaji di Batam, Selasa (18/9).

Dana itu dari berbagai elemen masyarakat, termasuk yang dikumpulkan wali kota dan perwakilan organisasi masyarakat yang langsung turun ke jalan sejak dua pekan lalu.

Pemkot Batam mengadakan penggalangan dana Batam Peduli untuk meringankan beban korban koran gempa, mulai 31 Agustus hingga 15 September 2018.

Wali kota juga menerbitkan surat imbauan kepada pimpinan instansi pemerintah atau BUMN, kepala badan, dinas atau kantor, bagian, camat dan lurah di lingkungan pemerintah Kota Batam, rektor perguruan tinggi, kepala sekolah serta pengurus masjid dan tempat ibadah lainnya untuk ikut menggalang dana korban gempa.

Yudi mengatakan, dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada korban gempa. Namun, waktu penyerahannya masih belum dipastikan.

"Kami masih menunggu arahan pimpinan," kata dia.

Sementara itu, saat mengumpulkan donasi untuk korban gempa Lombok di jalan, beberapa waktu lalu, Wali Kota Muhammad Rudi mengatakan sebagai saudara sebangsa, sudah semestinya warga Batam ikut membantu meringankan beban korban gempa Lombok dan Sumbawa.

Apalagi, berdasarkan laporan, hingga saat ini masih banyak warga yang tinggal di pengungsian.

"Mereka hari ini kelaparan, bantuan pemerintah saja tidak cukup. Kita sesama bangsa Indonesia pada sore ini, sama-sama membantu," kata dia.

Ketua Panitia Pengumpulan Sumbangan Lombok dan Sumbawa, Yusfa Hendri mengatakan pemerintah mendorong mastarakat untuk ikut serta membantu korban gempa Lombok dan Sumbawa.

"Kegiatan ini juga, kami menindaklanjuti imbauan Mendagri agar himpun dana secara masif," kata dia. (Antara)

Pewarta : YJ Naim
Editor : Danna Tampi
Copyright © ANTARA 2024