Polisi ungkap motif pembunuhan istri di Lombok

id Kasus Pembunuhan ,Polres Lombok Tengah ,NTB,pembunuhan,korban asmara,pembunuhan istri

Polisi ungkap motif pembunuhan istri di Lombok

Pelaku Kasus pembunuhan istri di Lombok Tengah, Provinsi NTB saat dilakukan pemeriksaan oleh Polres setempat, Senin (29/01/2024). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Satreskrim Polres Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkap motif asmara menjadi alasan pelaku berinisial S (41) membunuh istrinya bernama Irawati (39) yang ditemukan tewas di sebuah embung di Desa Kawo, Kecamatan Pujut.

"Korban dibunuh suaminya," Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Hizkia Siagian di Praya, Senin.

Ia mengatakan, pelaku tega menghabisi nyawa korban, karena cekcok masalah orang ketiga atau dituduh selingkuh oleh istrinya. Kemudian pelaku memukul korban menggunakan tangan dan korban melawan, sehingga pelaku gelap mata dan memukul istrinya dengan kayu hingga tewas.

"Setelah tewas, korban dibuang ke sebuah embung yang tidak jauh dari rumah korban," katanya.

Ia mengatakan, dari hasil autopsi korban mengalami luka di bagian kepala, gigi dua rontok dan lebam di bagian pipi, sehingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia di tempat.

"Korban tewas dipukul, setelah itu korban di buang ke embung untuk menghilangkan jejak. Karena isu yang berkembang korban tewas dirampok," katanya.

Berita sebelumnya, Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat wanita di sebuah embun di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Jumat.

"Korban atas nama Irawati ditemukan meninggal dalam keadaan tergeletak di sebuah embung dekat gubuk kecil di persawahan milik korban," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat.

Ia mengatakan, pada Kamis (25/1) sekitar pukul 20.00 WITA korban sebelumnya masih bersama suaminya di gubuk kecil yang ada di persawahan. Kemudian korban menyuruh suami membeli tabung gas dan sekalian menjemput anaknya pulang mengaji.

Baca juga:
Pemkab Natuna menyerahkan kartu BPJS ketenagakerjaan kepada nelayan

BMKG ingatkan potensi hujan lebat terjang mayoritas daerah, termasuk Kepri

Pemprov Kepri naikkan dana insentif RT/RW jadi Rp1,5 juta

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE