Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepulauan Riau Abu Bakar menyatakan progres pembangunan proyek jalan lingkar gurindam 12 hingga Februari 2019 sudah mencapai 11 persen.

"Meliputi pemancangan tiang, penimbunan pasir dan dermaga tempat ponton bersandar," kata Abu Bakar, Rabu, (6/2).

Lanjut Abu Bakar, tahun ini Pemprov Kepri kembali menganggarkan dana APBD sebesar Rp167 miliar untuk melanjutkan proyek tahun jamak tersebut.

Dia optimistis, pada akhir tahun 2019 nanti jalan lingkar di depan gedung daerah, kawasan tepi laut sudah dapat terpakai.

"Kami tidak hanya mengejar target volume pekerjaan. Tapi bagaimana setiap tahap, hasil pekerjaan itu dapat difungsikan," imbuhnya.

Proyek ini, kata Abu, secara keseluruhan menelan dana mencapai Rp500 miliar lebih, dan ditargetkan rampung pada tahun 2020.

Sementara, terkait beredarnya kabar sejumlah rumah warga di Teluk Keriting retak akibat adanya pemancangan tiang proyek jalan lingkar gurindam 12. Abu dengan tegas membantah informasi tersebut.

Menurut Abu, pihaknya telah menurunkan tim  untuk meninjau langsung ke lapangan, namun tidak ditemukan adanya rumah masyarakat yang retak selama proses pemancangan berlangsung.

"Itu tidak benar. Kabar hoax," ungkapnya.

Abu menambahkan, penduduk sekitar pada dasarnya sangat mendukung pelaksanaan proyek jalan lingkar gurindam 12.

Pihaknya juga berjanji secara bertahap akan merealisasikan pembangunan yang telah dijanjikan oleh Pemprov Kepri, seperti pasar rakyat, museum, sanggar seni, puskesmas, stadion mini, pusat olahraga dan renovasi masjid di wilayah setempat.

"Sudah kita siapkan anggarannya, realisasinya bertahap," tuturnya.

Pewarta : Ogen
Editor : Joko Sulistyo
Copyright © ANTARA 2024