Anambas (ANTARA) - Jaringan internet di Kabupaten Kepulauan Anambas hingga kini belum merdeka dan dirasakan sejumlah wisatawan maupun puluhan ribu masyarakat yang bermukim di wilayah setempat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Anambas, Masykur, Kamis, mengatakan kondisi itu selalu menjadi keluhan para wisatawan yang berkunjung ke daerah pemekaran dari Kabupaten Natuna tersebut.

"Anambas ini memiliki ratusan gugusan pulau yang tersebar. Tiga di antaranya merupakan pulau besar yang banyak penduduk dan wisatawannya. Namun sayang, hanya di Pulau Siantan (Tarempa) saja yang akses jaringan internetnya normal," kata dia.

Ia menyatakan, saat ini Kabupaten Kepulauan Anambas tengah berbenah pada sektor pariwisatanya. Tetapi, jika hal itu tidak didukung dengan adanya sarana infrastruktur penunjang seperti komunikasi, maka upaya pemerintah daerah tersebut akan sia-sia.

"Banyak wisatawan yang sudah mengeluhkan hal ini. Tapi apalah daya jika upaya pemda tak didukung dari pemerintah pusat," ucapnya. Sejumlah masyarakat dan wisatawan berkumpul di SDN 008 Jemaja yang menjadi salah satu lokasi ketersediaan jaringan internet. (ANTARA/Pradanna Putra Tampi)
Ia berharap, pemerintah pusat dapat segera merealisasikan ketersediaan sarana komunikasi di sejumlah gugusan pulau di Kabupaten Kepulauan Anambas yang hingga kini belum terjamah akan jaringan internet.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat melakukan kunjungan kerja di Pulau Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluhkan lemahnya jaringan internet di wilayah setempat.

Di pulau Jemaja, masyarakat yang ingin merasakan sinyal internet atau pun berkomunikasi harus berkumpul pada beberapa titik, salah satunya di SDN 008 Letung. Meski begitu, akses internet di lokasi tersebut juga terbatas.

Pewarta : Pradanna Putra Tampi
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024