Batam (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengajak masyarakat mengisi isi Sensus Penduduk 2020 melalui dalam jaringan secara mandiri, demi memudahkan proses pencacahan jiwa sepuluh tahunan itu.

Kepala BPS Kota Batam, Rahyudin di Batam, Senin, mengatakan Sensus Penduduk 2020 akan dimulai sejak 17 Februari hingga akhir Maret 2020. Dimulai dengan pengumpulan data secara daring.

"Kami bekerja sama dengan provider seluler, untuk mengirimkan nomor token melalui SMS ke masyarakat," tambah dia.

Setelah menerima nomor tersebut, masyarakat bisa langsung mengunjungi situs sensus.bps.go.id, dan mengisi NIK dan kode rahasia tadi.

Kemudian, masyarakat dapat mengisi 19 jawaban yang dibutuhkan dalam sensus.

Ia menegaskan, sensus penduduk sangat penting, agar pemerintah mendapatkan data yang lengkap dan akurat untuk warganya. Dari data tersebut, maka pemerintah akan membuat kebijakan yang tepat juga. Keakuratan data yang diperoleh pemerintah dari sensus penduduk juga menentukan kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah kepada warganya.

"Rugi kalau enggak ikut," ujar dia.

BPS Batam sendiri menargetkan 30 persen warga setempat yang mengikuti sensus melalui pendataan mandiri, termasuk warga yang tinggal di pulau-pulau penyangga.

Pendataan mandiri itu, diharapkan dilakukan warga yang berkemampuan, yang rumahnya sulit dijangkau petugas.

Setelah masa pendataan mandiri melalui daring selesai di akhir Maret 2020, maka BPS kemudian akan melakukan pendataan dengan mendatangi langsung rumah warga, mulai Juni 2020.

"Sensus Penduduk 2020, kami menggunakan metode kombinasi, yaitu tradisional dengan mendatangni rumah warga, dan registrasi," kata dia.

BPS Batam menargetkan, tidak satu pun warga yang luput dari pendataan," tambah dia.

Pewarta : Yuniati Jannatun Naim
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024