Batam (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melakukan jemput bola sebanyak 11 kali untuk pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) hingga di pulau penyangga.
Kepala Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kota Batam Diah Amalia Sari menyebutkan hingga September sudah digelar di tujuh kecamatan.
“Kalau di pulau, ada di Pulau Kasu, Pulau Buluh, di Galang dan Sembulang juga titik-titik yang kami jangkau di luar wilayah daratan,” katanya saat dihubungi di Batam, Senin.
Selain itu, Disdukcapil Batam juga sudah menjangkau Mangsang, Sei Beduk, Nongsa, Sagulung, Batu Aji, Batu Ampar, dan Lubuk Baja.
“Lumayan ramai (pelayanan), kecuali di Lubuk Baja. Layanan ini tidak hanya untuk perekaman e-KTP, tapi juga pengurusan akta lahir, akta kematian, akta perkawinan, hingga dokumen kependudukan lain,” katanya.
Baca juga: Li Claudia tinjau pembangunan infrastruktur di Tanjung Banun
Selain itu, dia mengatakan setiap bulan juga dilakukan jemput bola khusus kelompok rentan seperti lansia, orang sakit ataupun orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dengan sekitar 10 kali dalam sebulan.
Ia menambahkan Disdukcapil Batam juga sedang menyiapkan operasional layanan perekaman KTP langsung di kantor kecamatan.
Saat ini, kata dia, beberapa kecamatan yang sudah siap, antara lain Nongsa, Lubuk Baja, Sei Beduk, Galang, Bengkong, dan Batam Kota.
"Untuk kecamatan lain seperti Belakangpadang, Batu Ampar, Sekupang, Bulang, Sagulung, dan Batu Aji, masih menunggu pengadaan perangkat komputer pada Oktober mendatang. Batu Aji sendiri masih dalam tahap renovasi ruang pelayanan,” kata Diah.
Dia berharap upaya jemput bola Disdukcapil Batam ini dapat mengakomodasi layanan administrasi kependudukan sekaligus memastikan hak identitas masyarakat terpenuhi, terutama bagi warga di pulau-pulau penyangga.
Baca juga: DKPP Batam andalkan produksi cabai lokal dan KAD untuk tekan harga
Baca juga: Pemkot Batam: Relaksasi pajak dan "tapping box" dongkrak pendapatan asli daerah

Komentar