Lingkungan perairan di Galang Batang, Bintan menjadi rusak dan berair kotor diduga dampak dari penambangan pasir dan tanah yang dilakukan beberapa kapal isap dan kapal keruk di kawasan itu. Pasir dan tanah diduga digunakan untuk reklamasi puluhan hektare lahan kawasan industri PT Bintan Alumina Indonesia. Hasil penelusuran Antara di Perairan Galang Batang, Rabu (29/1), ditemukan satu kapal keruk dan tiga kapal isap di kawasan tersebut, dengan alasan pendalaman alur sementara aktivitas reklamasi sampai sekarang masih berjalan di kawasan perusahaan yang akan membangun smelter dan PLTU tersebut. 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024