Tanjungpinang (ANTARA) - Ade Angga menyatakan siap mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau setelah dirinya ditetapkan sebagai calon wakil wali kota.
"Saya siap mengundurkan diri. Ini konsekwensi dari amanah yang diberikan partai, dan juga keinginan saya untuk mengabdi kepada masyarakat," kata Angga, di Tanjungpinang, Kamis.
Angga mengatakan tahapan pelaksanaan pengisian jabatan dimulai pada 6 April 2021 yakni pembentukan panitia pemilihan di DPRD Tanjungpinang. Kemudian dilakukan rapat paripurna terkait penetapan calon wakil wali kota yang diusulkan oleh Partai Gerindra dan Partai Golkar.
Angga diusulkan oleh Partai Golkar, sedangkan Partai Gerindra mengusulkan Endang Abdullah sebagai calon wakil wali kota.
"Penetapan calon wakil wali kota pada 26 April 2021. Saat ini, saya sudah tidak berstatus sebagai anggota dan Wakil Ketua DPRD Tanjungpinang," ujarnya.
Selain itu, DPRD Tanjungpinang juga menjadwalkan rapat paripurna untuk mendengarkan pokok-pokok pikiran calon wakil wali kota. Kegiatan ini dilaksanakan pada 27 April 2021 atau sehari sebelum dilakukan pemungutan suara.
"Jumlah anggota DPRD Tanjungpinang sebanyak 30 orang. Saya akan diganti oleh Oktavio Bintana," ucapnya.
Angga menyatakan siap melaksanakan program pembangunan sesuai visi dan misi pembangunan yang sudah ditetapkan oleh Wali Kota Rahma. "Seandainya terpilih menjadi wakil wali kota, saya siap melaksanakan tugas dan kewajiban," katanya.
Wali Kota Rahma menyerahkan dua nama calon wakil wali kota, Ade Angga dan Endang Abdullah kepada DPRD setempat.
Rahma menyerahkan dua nama calon pendampingnya di pemerintahan itu seusai rapat penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) di Kantor DPRD Tanjungpinang, Rabu.
Kepada Ketua dan Wakil Ketua I, II dan seluruh anggota DPRD serta pejabat Pemko yang hadir, ia meminta waktu untuk menyampaikan hal tersebut.
Rahma mengaku tidak dalam tekanan ketika menyerahkan dua nama calon wawako tersebut.
"Saya meneruskan dua nama, Endang Abdullah dari Partai Gerindra, dan Ade Angga dari Partau Golkar. Terus terang ini saya lakukan tanpa tekanan dari siapapun. Semoga berjalan lancar," ujarnya.
Keputusan Rahma menyerahkan dua nama calon wawako tersebut setelah Gubernur Kepri Ansar Ahmad sedikit meradang terhadap dirinya yang tidak hadir dalam rapat terbatas untuk membahas persoalan pengisian jabatan Wawako Tanjungpinang. Rapat yang dijadwalkan Selasa (30/3) pukul 11.00 WIB terpaksa dibatalkan lantaran Rahma beralasan ada kegiatan lain yang sudah terjadwal.
Ansar yang diminta Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik melalui Surat Nomor : 132.21/1908/OTDA tertanggal 24 Maret 2021 untuk membina Rahma, akan menjadwalkan ulang rapat tersebut sampai tiga kali.
"Selanjutnya kalau tidak juga undangan tersebut dipenuhi, saya serahkan kepada Kemendagri. Kemungkinan dapat "disekolahkan" di Kemendagri," ucap Ansar.
Berita Terkait
Wakil Bupati Natuna ajak muslim amalkan Al Quran
Kamis, 28 Maret 2024 8:45 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Disnaker Tanjungpinang buka posko pengaduan THR
Selasa, 26 Maret 2024 17:25 Wib
KPK kembali panggil Windy Idol sebagai saksi di perkara TPPU Hasbi Hasan
Selasa, 26 Maret 2024 12:48 Wib
Wanita bunuh diri melompat dari Apartemen di Jakarta
Selasa, 26 Maret 2024 7:05 Wib
Penyerang Timnas Vietnam siap beri kekalahan untuk Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:35 Wib
Calon perseorangan Pilkada Kepri wajib kantongi 10 persen dukungan KTP
Senin, 25 Maret 2024 16:58 Wib
KPK panggil mantan ketua DPRD Lamongan
Senin, 25 Maret 2024 16:14 Wib
Komentar