Pelintas dikawasan penyekatan Tanjungpinang dipaksa tes antigen berbayar

id Pemkot Tanjungpinang, terapkan, tes antigen berbayar,di kawasan penyekatan

Pelintas dikawasan penyekatan Tanjungpinang  dipaksa  tes antigen berbayar

Petugas dari Kimia Farma melakukan tes usap antigen kepada sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang belum divaksin, di Posko Penyekatan PPKM Darurat di KM 16 arah Tanjunguban,perbatasan Tanjungpinang dengan Bintan (ANTARA/Nikolas Panama)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Tanjungpinang, Kepulauan Riau menerapkan tes usap dengan metode antigen, berbayar, di kawasan penyekatan antara kota itu dengan Kabupaten Bintan, Rabu.

Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil yang melalui kawasan tersebut "dipaksa" untuk tes usap antigen.

"Saya bukan dari Dinas Kesehatan melainkan, dari Kimia Farma," kata salah seorang wanita yang bertugas melakukan tes usap antigen terhadap pengendara yang terjaring dalam pemeriksaan di kawasan penyekatan Tanjungpinang-Bintan di Jalan WR Supratman.

Sejak pagii hingga sore hari ini sudah 10 orang yang diperiksa dengan metode antigen. Setiap orang dikenakan biaya Rp150.000.

Arif dan Yusuf, mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji juga terjaring dalam operasi tersebut. Mereka terpaksa mengikuti tes usap antigen lantaran tidak belum divaksin.

Arif dan Yusuf terjaring oleh petugas ketika hendak ke Tanjung Berakit, Bintan, menyelesaikan penelitian terakhir untuk skripsi.

"Semalam saya mau vaksin, tetapi antre lama sekali sampai waktunya selesai, saya belum dapat giliran divaksin," kata Arif.

Arif dan Yusuf tidak keberatan mengikuti tes antigen, namun berharap biayanya lebih ringan. "Kalau bisa biayanya seperti tes GeNose," kata Yusuf.

Anggota Polres Tanjungpinang, Ipda Young Risa, mengatakan, tes antigen sudah dilakukan sejak awal PPKM Darurat. Menurut dia, pengemudi yang belum divaksin tidak dipaksa untuk mengikuti tes itu.

"Kalau tidak bisa tes antigen dengan alasan apapun, harus patah balik. Ini supaya mereka mau divaksin. Vaksin itu penting untuk meningkatkan imun tubuh dari serangan COVID-19," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE