New York (ANTARA) - Harga minyak turun pada Selasa waktu New York atau Rabu WIB, ketika investor menunggu pertemuan penting dari negara-negara produsen minyak utama dunia.
Minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun 71 sen dolar menjadi 68,50 dolar AS per barel pada perdagangan di New York Mercantile Exchange. Sementara, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 42 sen, dan ditutup pada 72,99 dolar AS per barel di perdagangan London ICE Future Exchange.
Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, dikenal dengan sebutan OPEC+, dijadwalkan mengadakan pertemuan pada Rabu ini, membahas strategi produksi mereka.
Para pedagang di bursa minyak juga terus mengikuti laporan kerusakan akibat badai Ida di Gulf Coast Amerika Serikat.
Biro Keselamatan dan Penguatan Lingkungan AS pada Selasa, memperkirakan hampir 93,7 persen kegiatan produksi minyak dan sekitar 94,5 persen produksi gas alam di Teluk Meksiko saat ini dihentikan.
"Sejauh ini, prospek penurunan minyak mentah dari kilang-kilang AS di saat badai Ida dan ekspansi produksi minyak OPEC+ tidak membebani harga," kata Carsten Fritsch, analis energi Commerzbank Research, Selasa.
Dalam catatannya ia menambahkan "data cadangan yang akan segera keluar tentu saja akan dipengaruhi secara signifikan oleh badai tersebut."
Berita Terkait
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Harga emas Antam naik lagi
Kamis, 28 Maret 2024 10:00 Wib
Presiden upayakan bantuan beras lanjut hingga akhir tahun
Rabu, 27 Maret 2024 18:44 Wib
Harga emas Antam turun lagi hari ini
Sabtu, 23 Maret 2024 9:47 Wib
Pemkab Natuna berupaya turunkan harga tiket pesawat ke Natuna
Rabu, 20 Maret 2024 13:06 Wib
Satgas Pangan Natuna sidak ketersediaan bahan pokok
Selasa, 19 Maret 2024 14:40 Wib
Harga emas Antam turun lagi pada Sabtu
Sabtu, 16 Maret 2024 9:31 Wib
Wali Kota Batam sebut penerapan Fuel Card 5.0 terobosan menuju kota pintar
Kamis, 14 Maret 2024 16:52 Wib
Komentar