Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan Batam menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan Internasional Sekupang (KEK KIS) dalam upaya mengembangkan wisata medis, sejalan dengan rencana "Indonesia Health Tourism Board" yang digaungkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto mengatakan rencana pengembangan KEK KIS di Batam diharapkan dapat menangkap peluang wisatawan medis.
"Pengembangan KEK KIS ini juga dapat menciptakan ekosistem medis yang mendukung kawasan kesehatan seperti industri farmasi, alat kesehatan dan jasa akomodasi," kata Enoh dalam Focus Group Discussion (FGD) Inovasi Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Membangun KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang Batam, sebagaimana keterangan pers, Kamis.
Dalam FGD, BP Batam mendapatkan masukan berkaitan model kerja sama yang bisa dikembangkan, karena diharapkan mendapatkan mitra internasional.
Wisata medis diharap dapat berkembang, tanpa mengganggu pelayanan medis yang ada saat ini.
Ia tengah menyusun rencana pengembangan KEK Kesehatan Internasional Sekupang demi menangkap potensi pasar kesehatan Indonesia. Pihaknya mencatat, sebelum pandemi COVID-19, pengeluaran pasien berobat ke luar negeri mengalami peningkatan sejak 2015 hingga 2019.
"Untuk itu, perlu adanya suatu strategi pengembangan, pemasaran, dan model kerjasama kawasan kesehatan bertaraf internasional yang tepat sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia," kata Enoh.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas dan Kawasan Ekonomi Khusus (KPBPB dan KEK) BP Batam Irfan Syakir Widyasa menilai Kawasan Sekupang menjadi magnet baru sebagai wisata kesehatan.
Wisata kesehatan di Sekupang, terintegrasi dengan destinasi wisata baru lainnya yang akan diluncurkan yaitu Taman Rusa BP Batam.
"Dan di daerah Sekupang juga ada Kawasan Agribisnis Sekupang, Fisherism Tanjung Riau dan Kawasan Agro Marina," kata Irfan.
Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Pusat dr Lia G Partakusuma mendukung wisata medis pada KEK Kesehatan Bertaraf Internasional di Sekupang, Batam.
"Pilihlah keunggulan yang spesifik, tidak sulit dengan SDM, alat, fasilitas semua tersedia di Batam. Saya yakin, proyek ini akan menjadi tujuan/destinasi wisata yang membanggakan di Indonesia," kata Lia.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Anggota Kodim 1307 dikerahkan atasi tanah longsor di Kabupaten Poso
Kamis, 28 Maret 2024 14:19 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Bandara Internasional Minangkabau Kamis ditutup sementara akibat erupsi Marapi
Kamis, 28 Maret 2024 11:20 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Komentar