Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan Kabupaten Natuna menyusul Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai daerah yang nihil kasus aktif COVID-19.
"Anambas sekitar tiga pekan nihil kasus aktif COVID-19, kemudian beberapa hari lalu Lingga. Hari ini Natuna nihil kasus aktif setelah satu pasien dinyatakan sembuh," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.
Baca juga:
ASDP siapkan pelayaran malam antisipasi lonjakan penumpang Batam-Bintan
Kemenag Batam catat 529 lokasi Shalat Idul Fitri 1443 H
Tjetjep mengungkapkan kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 16 orang, yang tersebar di dua kabupaten dan dua kota. Di Kota Batam kasus aktif COVID-19 hanya satu orang, sementara di Tanjungpinang delapan orang.
Sedangkan jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Bintan tinggal empat orang, dan di Kabupaten Karimun tiga orang.
"Alhamdulillah, kasus aktif COVID-19 semakin berkurang menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah," ucapnya.
Tjetjep mengingatkan warga, baik yang tinggal di daerah yang nihil kasus aktif COVID-19 maupun di daerah yang tinggal sedikit jumlah pasien COVID-19 untuk tetap waspada di saat mobilitas penduduk semakin tinggi menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas.
"Aktivitas penduduk semakin tinggi, jadi kita harus bersama-sama menjaga diri, terapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Tjetjep mengungkapkan kasus aktif COVID-19 di Kepri tinggal 16 orang, yang tersebar di dua kabupaten dan dua kota. Di Kota Batam kasus aktif COVID-19 hanya satu orang, sementara di Tanjungpinang delapan orang.
Sedangkan jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Bintan tinggal empat orang, dan di Kabupaten Karimun tiga orang.
"Alhamdulillah, kasus aktif COVID-19 semakin berkurang menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah," ucapnya.
Tjetjep mengingatkan warga, baik yang tinggal di daerah yang nihil kasus aktif COVID-19 maupun di daerah yang tinggal sedikit jumlah pasien COVID-19 untuk tetap waspada di saat mobilitas penduduk semakin tinggi menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Seluruh elemen masyarakat harus tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas.
"Aktivitas penduduk semakin tinggi, jadi kita harus bersama-sama menjaga diri, terapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Komentar