Bintan, Kepri (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat tiga kecamatan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) dilanda bencana banjir sejak Kamis (4/1) dipicu curah hujan cukup tinggi ditambah air pasang laut.
"Prediksi BMKG terkait bencana hidrometeorologi di awal tahun sedang dialami Bintan, khususnya cuaca ekstrem dan banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Bintan, Ramlah, Sabtu (6/1).
Menurutnya sampai saat ini banjir masih terjadi di beberapa wilayah itu karena curah hujan yang cukup tinggi, namun kondisi air mulai berangsur surut.
Ia menyebut ada sekitar 129 kepala keluarga (KK) dan 346 jiwa terdampak banjir. Mereka tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Bintan, yaitu Kecamatan Bintan Timur 70 KK dan 146 jiwa, kemudian Kecamatan Gunung Kijang 40 KK dan 134 jiwa, dan Kecamatan Toapaya 19 KK dan 70 jiwa.
"BPBD telah menyalurkan bantuan logistik, berupa sembako untuk kebutuhan makan-minum para korban terdampak banjir," ujar Ramlah.
Ramlah menyebut ada beberapa keluarga terdampak banjir terpaksa mengungsi, sebab banjir di rumah mereka belum surut. Misalnya di Kampung Sei Enam, Kelurahan Kecamatan Bintan Timur, ada sekitar lima KK dan 20 jiwa diungsikan di gedung/fasilitas pemerintah tingkat kelurahan setempat.
Baca juga:
Imigrasi Belakangpadang sediakan sebanyak 20 kuota layanan paspor simpatik
Pemprov Kepri alokasikan Rp18 M untuk seragam sekolah gratis
KPU Batam libatkan 411 orang untuk sortir dan lipat surat suara Pemilu 2024
Kemudian, di Desa Malang Rapat, Kelurahan Gunung Kijang, ada sekitar delapan KK dan hampir 20 jiwa mengungsi di tenda bencana akibat kediaman mereka belum bisa digunakan imbas terendam banjir.
"Kita bersama pihak-pihak terkait membantu mendirikan tenda tak jauh dari rumah mereka. Sebenarnya sudah ada fasilitas posyandu untuk pengungsian, tapi warga sekitar lebih memilih tenda," ujar Ramlah.
Ramlah menyampaikan sejauh ini penanganan terhadap para korban terdampak banjir di tiga kecamatan itu berjalan baik dan lancar, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.
Pihaknya juga melakukan Rapid Asessment diantaranya penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya. Warga turut melaksanakan gotong royong membersihkan rumah korban akibat banjir dan genangan air, melakukan pendataan dan evakuasi.
"Tiga kecamatan di Bintan ini memang menjadi langganan banjir setiap tahunnya," ujar Ramlah.
Oleh karena itu, Ramlah berharap persoalan banjir ini dapat segera teratasi dan tidak terulang lagi di tahun-tahun berikutnya. Ia mengajak seluruh instansi berwenang di lingkup Pemkab Bintan untuk melakukan mitigasi bencana banjir di daerah itu.
"Selama ini, alasan banjir di Bintan dipicu kondisi parit kurang lebar hingga penumpukan sedimentasi aliran sungai, sehingga tidak bisa menampung air hujan dan memicu terjadinya banjir," ungkap Ramlah.
Baca juga:
SAR Tanjungpinang cari remaja yang diduga hanyut di parit
Kuota BBM subsidi Solar di Batam 2024 naik sebanyak 25 persen
Pemprov Kepri naikkan gaji PTK Non-ASN menjadi Rp2,6 juta
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD catat tiga kecamatan di Kabupaten Bintan terdampak banjir
Berita Terkait
BNN Kota Batam: Butuh keseriusan wujudkan Kampung Madani
Minggu, 1 Desember 2024 11:00 Wib
Dinkes Kepri: Belum ada laporan kasus diabetes anak
Minggu, 1 Desember 2024 10:02 Wib
Pemkot Batam tingkatkan literasi digital bagi masyarakat
Minggu, 1 Desember 2024 9:17 Wib
KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri
Minggu, 1 Desember 2024 9:04 Wib
Barcelona kalah di kandang, Atletico pesta gol
Minggu, 1 Desember 2024 8:25 Wib
Guru Tanjungpinang apresiasi kenaikan gaji yang diumumkan Presiden
Minggu, 1 Desember 2024 8:22 Wib
BPBD Tanjungpinang siagakan TRC guna antisipasi bencana di musim hujan
Minggu, 1 Desember 2024 7:55 Wib
2.193 PPPK di Batam siap ikuti seleksi kompetensi dasar
Minggu, 1 Desember 2024 7:38 Wib
Komentar