Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor (Kapolres) Kabupaten Karimun tengah menyelidiki kasus dugaan pencurian 32 unit mesin pendingin ruangan atau AC outdoor yang terjadi di tiga kantor dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau..
“Benar, lagi kami lakukan penyelidikan oleh Reskrim,” kata Kepala Kapolres Karimun AKBP Robby Topan Manusia yang dikonfirmasi dari Batam, Rabu.
Perwira menengah Polri itu menyebut sejumlah pihak yang dimintai keterangan terkait peristiwa pencurian tersebut, namun tidak merinci siapa saja dan jumlah orang yang diperiksa itu.
Sebanyak 32 Ac outdoor yang dicuri tersebut terdapat di Gedung D, masing-masing sebanyak sembilan unit di Kantor Disperindag, 17 unit di Kantor DPMPTSP dan enam unit di Kantor Dinsos.
Kabid ESDM Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan ESDM Kabupaten Karimun Vandarones Purba mengatakan hilangnya 32 unit AC outdoor di gedung organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Karimun itu terjadi secara bertahap.
"Pencurian itu terjadi sebelum lebaran, sebanyak sembilan unit AC outdoor hilang. Kemudian pas libur lebaran hari raya ketiga atau keempat, pas ada yang ke kantor rupanya salah satu ruangan di dinas kami ada yang dibongkar, yang AC indoor sudah turun ke bawah, diacak-acak ruangannya,” kata Purba.
Selain diacak-acak, kata dia, juga ada beberapa barang yang hilang, antara lain 17 unit AC outdoor di Kantor DPMPTSP, dan enam unit AC outdoor di Dinas Sosial.
Menurut dia, dampak dari hilangnya 32 unit AC outdoor itu, pegawai di ketiga dinas tersebut harus merasakan bekerja pada hari pertama pascalibur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah pada Selasa (8/4) dengan kondisi panas.
“Kami kerja makin berkeringat makin sehat. Pak Bupati juga baru datang, mungkin gimana ke depannya harus ada solusi biar teman-teman nyaman bekerjanya,” katanya.
Menurut Purba, pihaknya sudah membuat pengaduan ke Polres Karimun terkait aksi pencurian tersebut pada hari terakhir masuk kerja sebelum cuti bersama lebaran, Kamis (27/3).
Selain itu, menurut dia, pihaknya kesulitan menelusuri pelaku pencurian karena gedung perkantoran tersebut tidak dilengkapi kamera pengawas atau CCTV pada bagian luar ruangan,
“Untuk CCTV semuanya indoor, tidak ada outdoor,” kata Purba.
Komentar