Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau mengerahkan kapal cadangan untuk melayani penumpang rute Kota Tanjungpinang-Batam-Kepulauan Anambas.
Kepala Dishub Kepri Junaidi, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan dua kapal yang mengangkut penumpang dari Tanjungpinang menuju Batam dan Anambas tidak mencukupi untuk melayani penumpang pada arus balik, sehingga kapal cadangan dikerahkan.
Dua kapal yang melayani penumpang rute Tanjungpinang-Batam-Anambas dalam kondisi normal, yakni MV Seven Star dan MV Batavia.
"MV Putri Anggaini 01, kapal cadangan dengan kapasitas sekitar 350 orang penumpang sudah diizinkan untuk berlayar saat dibutuhkan," ujarnya.
Menurut dia, kapal cepat yang berlayar dari Tanjungpinang maupun Batam ke Anambas membutuhkan waktu sekitar 8 jam.
"Permintaan tiket meningkat tajam, sehingga kami dapat perkirakan dua kapal tidak cukup melayani kebutuhan masyarakat," katanya.
Baca juga:
Kasus aktif COVID-19 di Kepri landai selama Idul Fitri
Junaidi mengemukakan arus mudik dari Anambas ke Batam dan Tanjungpinang pada Idul Fitri 1443 Hijriah cukup ramai, namun terkendali. Begitu pula arus balik dari Batam dan Tanjungpinang menuju Anambas diperkirakan mulai ramai akhir pekan ini.
"Kondisi ini berbeda dengan dua kali Lebaran sebelumnya. Namun, tetap terkendali karena Kepri memiliki cukup banyak kapal cadangan," ucapnya.
Sementara pelayaran dari Tanjungpinang dan Batam menuju pulau-pulau di sekitar Kabupaten Natuna tidak menggunakan kapal cepat, melainkan Kapal Roro dan pesawat. "Tidak ada kapal cepat berlayar ke Natuna," katanya.
Permintaan tiket penumpang dari Pelabuhan Jago, Kabupaten Lingga menuju Batam arus balik juga meningkat tajam. Bahkan, tiket kapal yang berlayar pada tanggal ganjil 7 dan 9 Mei 2022 sudah laku terjual.
"Setiap hari saat arus mudik, ribuan penumpang berangkat dari Batam menuju Lingga dengan menggunakan kapal. Saat arus balik hal serupa bakal terjadi. Kami sudah mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang saat arus balik," tuturnya.
Komentar