Natuna (ANTARA) - Bupati Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau Wan Siswandi meyakini rencana pembangunan Bandara Perintis di Serasan menjadi gerbang untuk menarik investasi asing ke Natuna.
Hal itu disampaikan nya pada saat pemaparan potensi pariwisata Pantai Sisi saat menjamu perwakilan Duta Besar Amerika Serikat di Natuna.
"Rencana pembangunan Bandara Perintis untuk Serasan, Pontianak, Malaysia ini. Merupakan peluang investasi disamping Pos Lintas Batas Negara," terang Bupati Natuna saat kunjungan staf ahli Kedutaan Besar Amerika Serikat bagian ekonomi di Kantor Bupati Natuna, Selasa (10/5).
Secara umum menurutnya potensi investasi di Natuna sangat menjanjikan sesuai dengan 5 pilar Presiden Jokowi untuk Kabupaten Natuna.
"Pemda Natuna saat ini berkonsentrasi pada potensi perikanan dan pariwisata," kata Bupati.
Dari sudut pandang pemerintah pusat, Natuna sangat menjadi perhatian pemerintah pusat dari dua sektor prioritas yaitu Migas dan keamanan.
"Karena berbatasan langsung dengan negara tetangga dan bersinggungan dengan nine dashline," ujarnya.
Dari sisi pariwisata Bupati juga menyampaikan Natuna telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional oleh UNESCO.
Pemerintah Natuna berharap dengan adanya perhatian dan peninjauan secara langsung oleh Kedubes AS saat ini bisa membawa investor bidang perikanan dan pariwisata masuk ke Natuna.
"Kami juga mendukung kegiatan offshore untuk Migas kita dan berharap homebase nya bisa dibangun di Natuna," jelasnya.
Peluang usaha lainnya, yaitu listrik, yang saat ini baru tersedia 8 megawat dan penambahan 2 megawat, sementara kebutuhan di Natuna sekitar 20 megawat.
"Untuk Natuna sendiri belum memiliki pelabuhan marina mengingat Natuna sering dilalui Yacht pada event sailing dan ini juga merupakan potensi usaha," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Staf Khusus Keduataan Besar Amerika Serikat bidang Ekonomi, Abbey Jostrad Canada, mengatakan tujuan kunjungan ini adalah ingin belajar dan ingin mengetahui prioritas apa saja yang akan dibangun di Natuna.
"Ini merupakan kunjungan kerja lanjutan setelah kunjungan Dubes pada waktu sebelumnya dan kami melihat pembangunan yang begitu masif dari pelabuhan pelelangan hingga cold stroage," kata Abbey.
"Dari pihak AS sangat konsen untuk potensi maritim khususnya di Natuna," lanjut dia.
Sementara, rekannya Nicholas Austin pada diskusi ini menyampaiakan bahwa potensi perikanan yang telah berjalan di Natuna bisa bekelanjutan.
"Apakah sudah ada arah kesana terlebih konsentrasi kami pada ikan tuna," katanya.
Berita Terkait
Dinkes Batam pastikan pelayanan kesehatan saat momen lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 15:09 Wib
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
UMRAH Kepri terima 1.349 mahasiswa baru melalui SNPMB 2024 jalur prestasi
Jumat, 29 Maret 2024 14:40 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Satu orang anggota DPRD Kepri tersandung korupsi resmi diganti
Jumat, 29 Maret 2024 6:19 Wib
Pemkab Natuna berikan bantuan kepada korban angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 16:48 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Komentar