Jakarta (ANTARA) - Seorang insinyur perangkat lunak di Korea Selatan Jung Ki-young membuat makam Internet Explorer tidak lama setelah MIcrosoft menutup peramban tersebut.
Sang insinyur, membuat nisan dengan logo "e" Internet Explorer berisi epitaf "Ia dulu sebuah perangkat yang baik untuk mengunduh peramban lain", diberitakan Reuters, Sabtu.
Jung menghabiskan sekitar 430.000 won, sekitar Rp5 juta, untuk membuat makam Internet Explorer. Karyanya viral setelah dipajang di kafe miliknya di selatan kota Gyeongju.
Dia beralasan membuat nisan ini sebagai candaan dan tidak menyangka bisa terkenal di dunia maya.
"Saya menyesali ia (Internet Explorer) pergi, tapi, saya tidak akan merindukannya. Jadi, buat saya, ia pensiun adalah kematian yang baik," kata Jung.
Internet Explorer diluncurkan pada 1995 dan pada suatu masa pernah menjadi peramban andalan dunia. Perangkat lunak ini sudah terpasang pada setiap perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, yang artinya ada di miliaran komputer di dunia.
Pada sekitar tahun 2000, popularitasnya meredup karena kehadiran Google Chrome. Internt Explorer sering dijadikan "meme" karena ia lambat dibandingkan aplikasi lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Internet Explorer tutup, penggemar di Korsel buat makam
Berita Terkait
Bawaslu temukan 355 pelanggaran konten internet
Selasa, 13 Februari 2024 6:33 Wib
Pemkab Natuna berkomitmen wujudkan pemerataan internet sekolah
Selasa, 6 Februari 2024 8:04 Wib
20 TPS di Natuna berada dalam zona "blankspot" internet
Kamis, 25 Januari 2024 16:00 Wib
Pemkot fasilitasi internet di 46 TPS 'blankspot' di pulau penyangga Batam
Sabtu, 13 Januari 2024 12:25 Wib
99 TPS di Kepri berada dalam zona 'blankspot' sinyal internet
Sabtu, 13 Januari 2024 8:06 Wib
XL Axiata kenalkan SKKL BaSICS ke pelaku usaha di Batam
Selasa, 2 Januari 2024 12:19 Wib
Ganjar luncurkan program GratisIn
Selasa, 2 Januari 2024 7:10 Wib
Prabowo-Gibran akan tingkatkan hak digital dengan perbaiki akses internet
Selasa, 12 Desember 2023 16:12 Wib
Komentar