Kemenlu berhasil selamatkan enam ABK WNI yang tertahan di perairan Vietnam

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri RI bersama dan Perwakilan RI di Vietnam berhasil menyelamatkan enam orang anak buah kapal (ABK) Indonesia yang sempat tertahan di Perairan Vietnam. Enam orang ABK itu kembali ke Tabah Air pada Jumat (17/6) setelah sekian lama tertahan di Perairan Vietnam, menurut keterangan KJRI Ho Chi Minh City (HCMC) yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Warga Indonesia tersebut sempat tertahan di Kapal MJSS yang mengalami kecelakaan sekitar delapan bulan lalu di Perairan Vietnam bagian selatan. Seluruh awak kapal mengikuti prosedur otoritas negara setempat selama tertahan di Perairan Vietnam.

Upaya pemulangan ABK WNI yang tertahan di Perairan Vienam itu merupakan keberhasilan kedua setelah sebelumnya berhasil memulangkan tiga ABK WNI lainnya. "Ini merupakan repatriasi tahap ke dua setelah repatriasi tiga orang ABK yang dilakukan pada 14 Mei 2022, sehingga total sembilan orang telah kembali ke tanah air setelah tertahan di kapal," kata KJRI HCMC.

kJRI HCMC juga memberikan perhatian penuh terhadap ABK WNI tersebut. KJRI HCMC dengan dukungan otoritas setempat beberapa kali mengunjungi ABK WNI yang berada di atas kapal. KJRI HCMC membawa bahan makanan dan kebutuhan lainnya. Selain itu, pihak KJRI itu juga membawa dokter untuk memeriksa kesehatan mereka.

Pihak KJRI HCMC juga memberikan penyuluhan kepada para ABK WNI untuk selalu berhati-hati dalam menerima pekerjaan sehingga tidak tertipu. Saat ini, marak bermunculan penipuan lowongan pekerjaan di luar negeri.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 6 ABK WNI kembali ke tanah air setelah tertahan di perairan Vietnam