Natuna (ANTARA) - Warga Desa Tanjung Balau Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau mengeluhkan tidak tersedianya sinyal telekomunikasi karena Base Tranceiver Station (BTS) di daerah tersebut rusak.
"Sudah lama sinyal hilang, awalnya masih ada, dalam sehari kadang ada muncul 2 jam saja, pagi hari, nanti siang dan sore hilang, saat ini hilang total sekitar satu bulan ini," kata Syarifudin Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tanjung Balau, Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, di Ranai, Rabu.
Warga yang berada di perbatasan Indonesia - Malaysia Timur itu, mengatakan sinyal telah menjadi kebutuhan masyarakat dalam berbagai kegiatan.
"Segala urusan kami harus mencari cari sinyal di daerah lain, sementara ini segala urusan pekerjaan jadi terhambat," kata dia.
Hilangnya sinyal di daerah tersebut telah sering terjadi. Karena itu, ia berharap pemerintah segera menyelesaikannya.
Desa dengan jumlah penduduk 458 jiwa itu, mayoritas petani dan nelayan selama ini terbantu dengan adanya jaringan internet yang dibangun pemerintah pada 2010.
"Saat ini kegiatan warga telah ketergantungan dengan internet, mudah mudahan ada solusi, karena kondisi ini selalu berulang," kata dia.
Berita Terkait
BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan dan berpotensi hujan
Senin, 2 Desember 2024 5:58 Wib
PSHT Natuna tanam 1.500 bibit mangrove jaga kelestarian
Minggu, 1 Desember 2024 14:52 Wib
BP3MI Kepri berhasil cegah keberangkatan 927 PMI nonpresedural
Minggu, 1 Desember 2024 11:56 Wib
BNN Kota Batam: Butuh keseriusan wujudkan Kampung Madani
Minggu, 1 Desember 2024 11:00 Wib
Dinkes Kepri: Belum ada laporan kasus diabetes anak
Minggu, 1 Desember 2024 10:02 Wib
Pemkot Batam tingkatkan literasi digital bagi masyarakat
Minggu, 1 Desember 2024 9:17 Wib
KONI berkomitmen tingkatkan kualitas PON pada Rakornas di Kepri
Minggu, 1 Desember 2024 9:04 Wib
Guru Tanjungpinang apresiasi kenaikan gaji yang diumumkan Presiden
Minggu, 1 Desember 2024 8:22 Wib
Komentar