Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan sampai sekarang belum ada pasien yang terinfeksi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, meski di DKI Jakarta dan Pulau Jawa kasus tersebut meningkat.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, rata-rata pasien tertular virus Omicron berdasarkan hasil penelitian Kemenkes.
"Dari hasil penelitian, BA.4 dan BA. 5 tidak berbahaya, lebih dari 90 persen pasien tidak bergejala dan cepat sembuh," kata mantan Kadis Kesehatan Kepri itu.
Secara umum, kata dia pasien yang tertular Omicron di Kepri juga tanpa gejala, dan cepat sembuh. Jumlah pasien yang bergejala ringan hanya sedikit.
"Kasus kematian akibat COVID-19 juga jarang terjadi," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah dan masyarakat Kepri diuntungkan dengan kondisi tersebut. Hal itu disebabkan vaksinasi untuk dosis pertama sebanyak 1.768.580 orang atau 98,11 persen, dosis kedua 1.526.626 orang atau 84,69 persen, dan dosis ketiga 643.290 orang atau 46,84 persen.
"Vaksin itu hanya mujarab selama enam bulan sehingga memang kita yang memenuhi persyaratan untuk suntik vaksin dosis ketiga, harus segera suntik untuk meningkatkan kekebalan tubuh," ujarnya.
Tjetjep mengungkapkan kasus aktif di Kepri tinggal enam orang setelah muncul dua kasus baru di Tanjungpinang.
"Saat ini, ada satu kasus di Batam, empat kasus di Tanjungpinang dan satu kasus di Natuna," ucapnya.
Menurut dia, kasus COVID-19 potensial meningkat bila masyarakat tidak disiplin dalam menerapkan prokes saat beraktivitas di tempat keramaian.
"Mobilitas penduduk semakin tinggi, intensitas aktivitas masyarakat juga semakin tinggi sehingga kita harus waspada tanpa panik," imbaunya.
Berita Terkait
Pemkot Batam uji coba parkir berlangganan untuk upaya peningkatkan PAD
Sabtu, 18 Mei 2024 15:34 Wib
Satgas Damai Cartenz berhasil tangkap Komandan KKB wilayah Dokoge Paniai
Sabtu, 18 Mei 2024 15:22 Wib
BRIN bangun dua kapal riset kelautan
Sabtu, 18 Mei 2024 15:03 Wib
Kemenkumham Kepri siap bangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:50 Wib
Pemkab Natuna berikan alat bantu fisik kepada para penyandang disabilitas
Sabtu, 18 Mei 2024 10:33 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Polda Metro Jaya dan Polda Jabar berkoordinasi buru pelaku pembunuh Vina
Jumat, 17 Mei 2024 17:35 Wib
Komentar