Polda Kepri pastikan stok dan harga pangan di Batam stabil

id harga pangan, natal, tahun baru, satgas pangan, polda kepri, harga pangan stabil, kota batam, kepri

Polda Kepri pastikan stok dan harga pangan di Batam stabil

Tim Satgas Pangan Subdit IV Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri mengecek harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Summerland Kota Batam pada H-1 Natal, pastikan stok dan harga stabil, Rabu (24/12/2025). ANTARA/Laily Rahmawaty

Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mengerahkan Tim Satgas Pangan dari Ditreskrimsus untuk mengecek harga dan stok pangan di pasar tradisional serta modern di Kota Batam pada H-1 Natal guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan.

Tim Satgas Pangan Subdit IV Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri melakukan pengecekan pasar tradisional dan modern yang ada di Kecamatan Nongsa, Rabu, mengecek pasokan serta harga dari sejumlah bahan pokok penting, seperti beras, daging, cabai, telur, termasuk ikan yang banyak dibeli saat tahun baru.

“Hari ini tim mengecek harga kebutuhan pokok di Pasar Summerland, Kecamatan Nongsa, tima mengecek harga serta serta stok bahan pangan di pasar tradisional dan juga toko modern yang ada di kawasan tersebut,” kata Kasubdit Indagsi Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Paksi Eka Saputra di Batam, Rabu.

Saat melakukan pengecekan harga beras di pasar tradisional di dapati harga beras mengalami kenaikan jenis premium rata-rata Rp1.000 per kg. Harga juga tersebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). Seperti beras premium merk Gong-Gong Rp14 ribu per kg, Anak Padang Rp14.000, Horas Rp14 ribu, harga sebelumnya Rp13.000 per kg.

Menurut pedagang, kenaikan terjadi mulai dua minggu lalu, salah satu faktornya adalah bencana yang terjadi di Sumatera. Karena hampir sebagian besar bahan pangan di Batam dipasok dari Sumatera.

“Untuk beras premium dan medium memang ada kenaikan, tapi masih di bawah HET jadi stabil,” ujar Paksi.

Kemudian telur ayam boiler yang biasanya dijual kisaran Rp50 ribu sampai Rp58 ribu per papan (isi 30 butir) kini dijual Rp62 ribu hingga Rp65 ribu per papan. Sebagian besar telur di pasok dari Medan, Sumatera Utara, dan Barelang, Kota Batam.

Berbeda dengan harga telur di supermarket dijual Rp59 ribu per papan.

Baca juga: Polda Kepri kejar pelaku penyebar hoaks bom bunuh diri di Bandara Hang Nadim

Menurut pedagang kenaikan harga telur sudah wajar, setiap akhir tahun selalu mengalami kenaikan. Penjualan tetap stabil walau harga sedikit mahal.

Salah satu supermarket di Summerland mengaku menambah jumlah stok telur hingga 50 ikat atau sekitar 250 papan untuk stok empat hari.

“Telur memang ada kenaikan, tapi stok masih aman, kenaikan karena tren tahun baru, konsumsi meningkat,” ujar Paksi.

Sementara itu untuk harga daging mengalami fluktuatif, untuk ayam segar naik Rp5.000 per kg, dari Rp 35 ribu per kg menjadi Rp40 ribu per kg. Kemudian daging sapi frozen dari Rp95 ribu per kg menjadi Rp125 ribu per kg.

Tim Satgas Pangan Polda Kepri juga mengecek harga ikan rata-rata naik Rp5.000 per kg. Kondisi ini karena pengaruh angin Utara, di mana nelayan tidak bisa melaut karena ombak tinggi.

“Ikan juga kami pantau, karena malam tahun baru biasanya paling banyak dibeli,” ujarnya.

Untuk harga cabai, lanjut dia, kenaikan terjadi pada cabai rawit hijau saat ini dijual Rp90 ribu per kg, cabe merah keriting turun menjadi Rp72 ribu, sebelumnya sempat Rp100 ribu per kg, dan cabe rawit merah juga turun dari Rp110 ribu per kg menjadi Rp92 ribu per kg.

“Kami pastikan kondisi harga pangan menjelang perayaan Natal masih stabil dan fluktuatif. Pasokan juga aman tidak ada kendala,” kata Paksi.

Pengawasan ini, kata dia, akan terus dilakukan hingga malam pergantian tahun. Tim Satgas Pangan Polda Kepri memonitor stok dan harga lewat berkoordinasi dengan sejumlah pedagang dan distributor.



Baca juga: Polda Kepri tegaskan info tentang bom di Bandara Hang Nadim adalah hoaks

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE