Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menyediakan lahan seluas 26,9 hektare untuk pembangunan hunian tetap permanen berbasis satelit (non-kawasan), untuk percepatan pemenuhan kebutuhan warga terdampak gempa dan likuefaksi atas hunian.
Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi, di Sigi, Sabtu, mengatakan pembangunan hunian tetap non-kawasan atau satelit menjadi satu pendekatan yang ditempuh oleh pemerintah untuk percepatan pemulihan masyarakat, utamanya dari aspek kebutuhan hunian.
"Kami telah menyiapkan lahan untuk pembangunan hunian tetap permanen tahap II," ungkap Samuel.
Pernyataan Samuel seiring dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR membangun hunian tetap tahap II berjumlah 7.109 unit huntap bagi warga terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi, di Palu, Sigi dan Donggala yang dimulai pada 2022. Pembangunan huntap tahap II dilakukan berbasis non-kawasan atau satelit.
Samuel Pongi mengakui bahwa ia mewakili Bupati Sigi Mohamad Irwan menghadiri serah terima penandatangan kontrak pembangunan hunian tetap tahap II, di Palu, Kamis (21/7).
"Tentu kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat, Pemprov Sulteng, Satgas Penanggulangan Bencana yang telah bekerja dengan baik untuk percepatan pemulihan masyarakat dan daerah terdampak bencana 2018," ungkapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Sigi sediakan lahan 26,9 hektare untuk huntap satelit
Komentar