Pakar minta jurnalis Muslim menerapkan jurnalisme kenabian

id Jurnalisme profetik, Munas PJMI, jurnalis muslim

Pakar minta jurnalis Muslim menerapkan jurnalisme kenabian

Tiga pembicara pada Munas III Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia di Jakarta, Kamis (4/8/2022) yaitu (kiri ke kanan) Pakar Ekonomi Awalil Rizky, ketua umum PB Al Washliyah Dr KH Mashuri Khamis, moderator J Faisal, dan Pakar Komunikasi Dr. Mohammad Lutfi. ANTARA/Budhi Santoso

Jakarta (ANTARA) -
Pakar Komunikasi Dr. Mohammad Lutfi, M.I.Kom, M.I.Kom meminta jurnalis Muslim menerapkan jurnalisme profetik atau kenabian dalam menjalankan profesi jurnalis dengan meneladani sikap Rosulullah SAW yang sidiq, amanah, tablig, dan fatanah dalam berdakwah.
 
Seorang jurnalis mestilah sidiq yaitu benar dalam memberitakan peristiwa, lalu amanah, kemudian tablig atau menyampaikan kebenaran. Selanjutnya, fatanah atau cerdas dalam berkomunikasi, kata Lutfi pada Munas III Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) di Jakarta, Kamis (4/8).
 
Wakil Dekan Pasca Sarjana Universitas Juanda Bogor itu juga mengutip Al Quran surat Al Hujarat ayat 6 yang menjadi panduan bahwa seorang jurnalis harus faktual dan sering melakukan check and recheck sebelum berita disebarluaskan.
 
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu," katanya mengutip terjemahan surat itu.
 
Oleh karena itu, ia mengingatkan, etika paling mendasar dari jurnalis adalah soal faktualitas sehingga data menjadi faktor penting agar tidak terjebak pada berita hoaks. "Prinsip ini bisa meminimalisasi munculnya berita hoaks," tuturnya.
 
Sementara pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. KH Mashuri Khamis SH MH mengatakan Jurnalis Muslim sebagai warga negara mempunyai tanggung jawab menjaga moral bangsa dengan berani mengangkat berita yang berkeadilan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
 
Pada Munas itu kemudian secara aklamasi menetapkan Ketua dan Sekjen Ketua PJMI periode 2022-2025 yaitu Ismail Lutan dan W Supratman.
 
Muhammad Anthoni, mantan Ketua Umum PJMI periode pertama  mengatakan tradisi dalam PJMI adalah suara bulat untuk menunjuk Ketua dan Sekjen.
 
"Siapa pun yang hadir hari ini harus siap menjadi pengurus di pusat dan daerah karena organisasi ini dibangun bersama secara kekeluargaan," kata mantan wartawan LKBN ANTARA yang pernah menjadi Kepala Biro Kepulauan Riau itu.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: Jurnalis Muslim diminta terapkan jurnalisme profetik

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE