Jakarta (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) hingga paruh pertama 2022 mengangkut 1,91 juta penumpang atau naik 155 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Lima wilayah dengan jumlah penumpang tertinggi meliputi Makassar, Bau-Bau, Surabaya, Ambon, dan Balikpapan.
"Jumlah penumpang kapal Pelni terus mengalami pertumbuhan seiring dengan peningkatan layanan, terutama karena penambahan channel penjualan tiket yang semakin luas," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni Yahya Kuncoro dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Untuk kapal perintis mengalami kenaikan sebesar 36 persen atau sejumlah 364.207 penumpang.
Selama periode semester I 2022, perusahaan mencatat lima pelabuhan dengan penumpang terbanyak untuk embarkasi (keberangkatan) meliputi Makassar sejumlah 137.629 penumpang, Bau-Bau (102.229), Surabaya (102.054), Ambon (84.491) dan Balikpapan (76.184).
Sedangkan untuk pelabuhan dengan jumlah penumpang terbanyak untuk debarkasi (kedatangan) meliputi Makassar sejumlah 133.729, Surabaya (117.634), Bau-Bau (97.601), Balikpapan (85.914) dan Ambon (74.645)
Yahya menambahkan ruas pelayaran terpadat tercatat pada ruas Belawan-Batam dengan jumlah penumpang sebanyak 39.924 disusul dengan ruas Batam-Belawan (35.646), Pare Pare-Tarakan (26.142), Makassar-BauBau (23.330) dan Bau Bau-Makassar (22.995).
"Sebaran penumpang kapal Pelni masih di dominasi pada wilayah tengah sebesar 48 persen, wilayah timur sebesar 27 persen dan wilayah barat 25 persen," kata Yahya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penumpang Pelni melonjak 155 persen pada semester I 2022
Penumpang Kapal Pelni naik 155 persen di paruh pertama 2022
Jumlah penumpang kapal Pelni terus mengalami pertumbuhan seiring dengan peningkatan layanan, terutama karena penambahan channel penjualan tiket yang semakin luas
Komentar