Tanjungpinang (ANTARA) - PT Pelni Cabang Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengirimkan 200 koli bantuan kemanusiaan yang dihimpun dari berbagai pihak untuk korban bencana banjir dan longsor di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang Putra Kencana di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan bantuan tersebut dikirim dari Pelabuhan Kijang, Kabupaten Bintan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (16/12) pagi, menggunakan KM Bukit Raya.
Setelah tiba di Tanjung Priok, Rabu (17/12), bantuan itu akan disatukan dengan bantuan lainnya dari kantor-kantor cabang Pelni di berbagai daerah, baru kemudian dikirim ke Sumut menggunakan KM Kelud, Kamis (18/12).
"Bantuan bencana akan dibawa menuju Pelabuhan Belawan, Sumut. Gratis, tanpa biaya pengiriman," kata Putra.
Putra mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi mengumpulkan bantuan kemanusiaan tersebut, mulai dari masyarakat, organisasi kepemudaan, himpunan mahasiswa, perguruan tinggi termasuk bantuan dari internal Pelni Tanjungpinang. Periode pengumpulan dimulai tanggal 6 hingga 15 Desember 2025.
Bantuan yang dikirimkan itu didominasi pakaian layak pakai (pakaian bekas) untuk anak-anak sampai orang dewasa, ditambah bantuan sembako. Putra memastikan bantuan yang dikirim itu akan diserahkan langsung kepada BPBD di Sumut untuk disalurkan kepada para korban bencana.
"Keterlibatan berbagai elemen masyarakat di Tanjungpinang menunjukkan solidaritas dan kepedulian sosial yang tinggi bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah," ujar dia.
Penambahan bantuan dari ibukota Provinsi Kepri itu melengkapi pengiriman bantuan yang dilepas Pelni untuk korban bencana banjir di Sumatera menggunakan KM Kelud, Jumat (12/12), sebanyak 15 kontainer.
Direktur Utama PELNI Tri Andayani menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang memiliki rasa kepedulian yang tinggi untuk membantu korban bencana di Sumatra.
“Kami memanfaatkan armada dan rute regular ke Sumatera Utara via Belawan untuk mengangkut barang bantuan. Tingginya rasa peduli masyarakat menunjukkan solidaritas nasional untuk meringankan beban korban bencana Sumatera,” ujar Anda.
Anda menambahkan bahwa pembebasan biaya angkut dan pengiriman barang bantuan dengan kapal PELNI menuju Sumatera Utara masih berlangsung hingga 18 Desember.

Komentar