Batam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk belajar pengelolaan pendapatan asli daerah (PAD) dan investasi di daerah setempat.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berbagi pengalaman dalam membangun Kota Batam, mulai dari cara meningkatkan PAD hingga rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemkot Batam ke depan.
"Batam sedang mengembangkan sektor pariwisata. Dulu Batam memang hanya fokus kepada industri, sekarang saya hidupkan," kata Rudi di Batam, Senin.
Baca juga:
Pemkot Batam targetkan jumlah "stunting" 2023 turun jadi 2,8 persen
BIN tambah empat gerai vaksinasi booster di Batam
Menurut Rudi, dalam perencanaan pembangunan Batam yang perlu disiapkan adalah rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) dengan tujuan agar ke depan tidak ada masalah jika pemerintah melakukan pembangunan.
"Jadi RTRW ini sangat penting, supaya nanti pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak salah," katanya.
Saat ini Pemkot Batam fokus pada peningkaan infrastruktur untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi terutama dalam mendukung sektor pariwisata.
"Jika sektor pariwisata dikembangkan dengan baik, kemudian wisatawan mancanegara (wisman) meningkat, akan dapat mendorong pertumbuhan PAD. Hal itu juga yang menjadi alasan kenapa mengembangkan sektor pariwisata," ujar Rudi.
Sementara itu, Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengatakan Batam merupakan salah satu kota yang berhasil dalam peningkatan PAD, oleh sebab itu pihaknya ingin mengetahui lebih lanjut cara yang diterapkan Pemkot Batam. "Dengan harapan dapat ditiru dan diterapkan di Samosir," kata Vandiko.
Baca juga:
Pemkot Batam: Bansos BBM sebagai antisipasi jaga daya beli
TNI AL dan Angkatan Laut Vietnam tutup Latma Codex 22B1
Komentar