Batam (ANTARA News) - Sebanyak tujuh nelayan Malaysia yang Jumat pekan lalu ditahan Kementerian Kelautan dan Perikanan karena mencuri ikan di perairan Tanjung Berakit, utara Bintan, dipulangkan dari Batam Kepulauan Riau, Selasa 17 Agustus 2010.
"Tujuh nelayan itu sudah dikembalikan pagi ini," kata mediator Konsulat Jenderal RI untuk Malaysia, Netty Herawati usai mengantar tujuh nelayan di Terminal Feri Internasional Batam Centre.
Tujuh nelayan itu berangkat ke Malaysia menggunakan Kapal Pintas Samudera Tiga, berangkat dari Batam pukul 08.30 WIB, menuju Pelabuhan Stulang Laut, Johor Bahru.
Netty mengatakan tujuh nelayan Malaysia itu dijemput Wakil Duta Besar Malaysia untuk Singapura Ahmad Faisal bin Muhammad.
Selain staf Kedutaan Malaysia, tujuh nelayan itu juga diantar staf konsulat jenderal RI Johor Bahru , Dewan Priyo Kusumo.
Mengenai kondisi empat nelayan itu, ia mengatakan dalam keadaan sehat.
Sedangkan tiga orang staf Kementerian Kelautan dan Perikanan yang sempat ditahan Kepolisian Kerajaan Malaysia di Pengerang, kini sudah dikembalikan ke Konsulat Jenderal RI di Johor, kata Netty.
"Tiga orang itu sekarang sudah berada di Kantor Konjen Indonesia," kata dia.
Atas permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata dia, tiga staf KKP berupacara memperingati Hari Kemerdekaan RI di kantor Konjen.
Mengenai kepulangan tiga staf KKP, ia mengatakan belum mengetahui kapan. (YJN/Btm1)
Berita Terkait
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
Lanal Bintan tangkap puluhan PMI nonprosedural
Rabu, 27 Maret 2024 7:05 Wib
Polres Bintan kawal penyaluran BLT warga lanjut usia
Selasa, 26 Maret 2024 8:01 Wib
Pemprov Kepri salurkan 5.000 paket sembako ke warga Bintan
Senin, 25 Maret 2024 17:09 Wib
Kapal terbalik di Bontang, sembilan nelayan hilang
Senin, 25 Maret 2024 10:43 Wib
Fenomena equinox picu cuaca panas di Pulau Bintan-Kepri
Senin, 25 Maret 2024 6:35 Wib
Polres Bintan Kepri periksa 13 anak pelaku perundungan siswi SMP
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Komentar