48 persen COVID-19 subvarian XBB terdeteksi di Batam

id COVID-19,subvarian omicron XBB,Batam,vaksin covid,vaksin corona,vaksin covid-19,vaksinasi

48 persen COVID-19 subvarian XBB terdeteksi di Batam

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan RI dr. Maxi Rein Rondonuwu saat ditemui usai acara Anugerah Tenaga Kesehatan Teladan 2022 di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (11/11/2022) (ANTARA/Suci Nurhaliza)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa 48 persen kasus COVID-19 subvarian Omicron XBB terdeteksi di Kota Batam, Kepulauan Riau.

"Untuk saat ini masih (didominasi) oleh varian XBB, bukan XBB.1. Berdasarkan hasil penelusuran dari jumlah 48 kasus, di Batam ada 48 persen," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit  dr. Maxi Rein Rondonuwu saat ditemui usai acara Anugerah Nakes Teladan 2022 di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, jumlah COVID-19 subvarian Omicron XBB yang lebih banyak terdeteksi di Batam disebabkan karena wilayah tersebut merupakan tempat transit serta pintu ke luar-masuk yang paling dekat dengan Singapura.

Pernyataan Maxi dibenarkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada kesempatan yang sama. "XBB paling banyak di Batam karena dekat dengan Singapura," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa COVID-19 subvarian Omicron XBB terdeteksi di berbagai provinsi di Indonesia termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Lampung.

Subvarian Omicron XBB juga disebut-sebut dapat lebih cepat menular dibandingkan subvarian Omicron lainnya meski gejala yang ditimbulkan cenderung lebih ringan.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Mohammad Syahril pada Kamis (10/11) mengatakan bahwa untuk menyikapi hal tersebut, pihaknya terus menggencarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) bagi pasien yang sedang dirawat baik isolasi maupun di ruang ICU.

Sementara Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito saat konferensi pers Kamis (10/11) mengimbau masyarakat untuk melindungi diri dengan vaksin booster serta terus memperkuat penerapan protokol kesehatan di setiap aktivitas.

Sedangkan bagi yang mengalami gejala COVID-19 maupun yang melakukan kontak erat dengan pasien positif, ia meminta untuk segera melakukan pemeriksaan.

Selain itu, dia juga meminta pemerintah daerah untuk terus memantau perkembangan kasus di wilayah masing-masing dengan saksama dan memperketat protokol kesehatan di tempat umum.

Sebelumnya Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau dr Tjetjep Yudiana mengungkapkan kasus Omicron XBB dan turunannya ditemukan di wilayah itu berdasarkan hasil penelitian Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam.

"Jumlah kasus Omicron XBB, subvarian COVID-19 sebanyak satu kasus, sedangkan 19 kasus lainnya merupakan varian turunan dari Omicron XBB. Omicron XBB yang bermutasi tersebut diberi nama XBB 1," katanya di Tanjungpinang, Rabu.

"Jadi sudah ditemukan 19 kasus Omicron XBB yang sudah bermutasi," tambah mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.

Pemerintah Kota Batam pun meningkatkan pengawasan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan COVID-19 varian XBB.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, mengatakan pihaknya meminta kepada Dinas Kesehatan setempat untuk mengintensifkan pengamatan di lapangan serta menindaklanjuti warga yang terkonfirmasi untuk dapat melakukan pencegahan sedini mungkin.

"Sampai saat ini OPD teknis kita yaitu Dinas Kesehatan dan tim penanganan COVID-19 di Kota Batam belum menginformasikan dan menemukan kasus COVID-19 XBB di Batam. Kita juga melakukan pengecekan di pusat data dan sampai saat ini belum ada kasus itu," katanya.

Meskipun belum ada temuan kasus terkonfirmasi COVID-19 varian XBB di kota tersebut, Amsakar mengimbau kepada masyarakat untuk kembali memperketat penerapan protokol kesehatan terutama dalam penggunaan masker agar terhindar dari paparan virus.

"Harapan kita semua masyarakat dan aparat di lingkungan masing-masing dapat mencermati perkembangan yang ada agar jangan sampai virus itu masuk ke Kota Batam," ujar dia.

Menurutnya sejauh ini penanganan COVID-19 yang dilakukan sudah terlaksana dengan baik dan lancar.

"Semoga itu bisa terus menjadi informasi awal untuk membantu kita menyikapi yang terjadi saat ini. Ayo kita kembali perketat penggunaan masker," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 48 persen COVID-19 subvarian XBB terdeteksi di Batam

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE