Batam (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau memperluas akses permodalan bagi pedagang pasar binaan di Kota Tanjungpinang melalui kegiatan pertemuan bisnis (business matching).
Kepala OJK Kepulauan Riau (Kepri) Rony Ukurta Barus mengatakan berdasarkan data posisi September 2022 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kota Tanjungpinang mencapai Rp234,9 miliar atau meningkat 54,55 persen (yoy) dengan jumlah debitur sebanyak 3.938 atau meningkat 23,22 persen (yoy).
"Sejalan dengan peningkatan KUR, posisi September 2022 penyaluran Kredit Ultra Mikro (UMi) di Kota Tanjungpinang yang disalurkan melalui Pegadaian sudah mencapai Rp2,3 miliar (560 debitur), meningkat signifikan jika dibandingkan data pada September 2021 yang hanya mencapai Rp1,5 miliar (466 debitur)," kata Rony dalam keterangan tertulis yang diterima di Batam, Sabtu.
Baca juga:
Kejari Tanjungpinang selamatkan keuangan negara senilai Rp7,5 miliar
Pemkot Tanjungpinang klaim harga kebutuhan pokok masih stabil
Dalam kegiatan tersebut OJK bersama Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Pegadaian memperkenalkan pilihan alternatif pembiayaan bagi UMKM yang terdiri dari KUR, UMi, Kredit subsidi bunga 0 persen dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melalui BRK Syariah, serta pinjaman daring yang berizin di OJK.
Rony menyampaikan pelaku usaha UMKM berkontribusi sebesar 61 persen dari jumlah PDB Nasional dan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja di Indonesia, namun 74 persen UMKM belum mendapatkan akses permodalan dari Lembaga Jasa Keuangan (LJK) formal seperti perbankan dan non bank.
"Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pedagang pasar di Tanjungpinang untuk mendapatkan akses permodalan guna mencapai tujuan keuangan serta meningkatkan kesejahteraan," kata dia.
Baca juga:
Kepri dipilih jadi tuan rumah forum IMG-GT 2023
Jaksa umumkan tersangka korupsi proyek permukiman kumuh Kepri
Rony menyebutkan dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 81 pedagang Pasar Puan Ramah dan Pasar Potong Lembu Tanjungpinang.
Sementara itu Walikota Tanjungpinang Rahma menyampaikan melalui kegiatan ini pedagang pasar dapat memanfaatkan program pemerintah khususnya terkait akses permodalan yang disalurkan melalui lembaga keuangan formal seperti perbankan dan non-bank.
"Adapun kegiatan ini merupakan bentuk perhatian Pemkot Tanjungpinang dan OJK Kepri kepada pelaku usaha khususnya pedagang pasar dalam rangka pengembangan usaha yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata Rahma.
Baca juga:
Kementerian PUPR bantu pembangunan Rusun Bakamla RI di Batam
Pemkot Tanjungpinang tetapkan Kota Lama sebagai kawasan wisata jalan kaki
Satgas Kepri minta warga waspadai Omicron BN.1
Berkunjung ke Semen Padang, Pemimpin Redaksi dari 5 Provinsi di Sumatera Eksplorasi Indarung I
Komentar