Tanjungpinang (ANTARA) - Kepolisian Resor Bintan, Kepulauan Riau, membentuk tim patroli pantai untuk mencegah korban di laut saat cuaca ekstrem.
Kepala Seksi Humas Polres Bintan Iptu Alson di Bintan, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya berkolaborasi dengan instansi terkait pemerintahan dan perangkat desa untuk mencegah warga berenang saat gelombang laut tinggi yang disertai hujan deras dan angin kencang.
Salah satu pantai yang diawasi adalah Pantai Trikora di Desa Malang Rapat dan Desa Teluk Bakau.
"Kami tidak ingin ada lagi korban tenggelam di laut seperti yang terjadi baru-baru ini di Partai Trikora," katanya.
Alson juga mengimbau wisatawan domestik dan wisman untuk tidak berenang di laut selama musim angin utara. Gelombang di laut di Perairan Bintan mencapai 3—5 meter sehingga membahayakan keselamatan orang yang berenang.
"Tekanan air bawah laut juga tinggi sehingga membahayakan orang yang berenang," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengingatkan nelayan tradisional, terutama yang menggunakan kapal atau perahu kecil untuk tidak melaut saat cuaca ekstrem.
Ratusan nelayan sejak 2 bulan lalu tidak melaut saat gelombang laut tinggi. Namun, lanjut dia, masih ada sejumlah nelayan tradisional yang menggunakan perahu kecil nekat melaut.
"Satu orang nelayan tradisional Bintan baru-baru ini hanyut di hantam gelombang hingga ke Perairan Bangka Belitung. Beruntung nelayan tersebut dapat selamat setelah terombang-ambing selama 7 hari. Kami berharap kejadian yang sama tidak terulang lagi," ucapnya.
Alson juga mengingatkan warga yang tinggal di pesisir Bintan untuk mewaspadai angin kencang dan banjir rob. Warga diharapkan menebang pohon yang membahayakan keselamatan mereka.
"Jangan sampai pohon-pohon itu tumbang diterpa angin kencang," katanya.
Berita Terkait
Kemenkumham Kepri siap bangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:50 Wib
Satu orang hanyut tenggelam akibat perahu karam di Riam Matahari Hulu Sungai Kapuas
Sabtu, 18 Mei 2024 11:18 Wib
Pemkab Natuna berikan alat bantu fisik kepada para penyandang disabilitas
Sabtu, 18 Mei 2024 10:33 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
KPK sita bukti elektronik saat geledah rumah adik SYL di Makassar
Sabtu, 18 Mei 2024 6:49 Wib
Polisi rekonstruksi pembunuhan lelaki penyuka sesama jenis
Sabtu, 18 Mei 2024 6:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Komentar