Pemkot Batam gesa perluasan edukasi stunting ke masyarakat

id Kepri,batam,stunting,edukasi,masyarakat

Pemkot Batam gesa perluasan edukasi stunting ke masyarakat

Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam Amsakar Achmad (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menggesa perluasan edukasi terkait pemahaman stunting kepada masyarakat di daerah setempat.

Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Sabtu, mengatakan perluasan edukasi tersebut tidak hanya melibatkan kader TPPS, namun juga mengajak sejumlah organisasi wanita yang ada di Kota Batam.

"Jadi sekarang semua pihak terlibat, ada kelas parenting untuk ibu-ibu hamil yang diikuti 1.000 orang calon pengantin yang kita berikan pemahaman bagaimana idealnya proses reproduksi itu. Kemudian bagaimana soal menjaga kehamilan itu dan bagaimana nanti ibu itu hamil," kata Amsakar.

Lebih lanjut, kata dia, pemberian ASI eksklusif juga menjadi persoalan penting dalam mencegah stunting.

"Dan juga diharapkan ketika anak ini setelah diukur dan ditimbang badannya, kemudian ada kecenderungan menjadi persoalan (stunting) agar rutin melakukan pemeriksaan terhadap anaknya dan juga kita akan berikan vitamin untuk itu," kata dia.

Amsakar menyebutkan perluasan edukasi juga dilakukan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batam dalam mendukung penanganan stunting, diantaranya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan terkait program sanitasi, serta Dinas Kesehatan terkait program imunisasi dan vitamin.

Selain itu juga Dinas Pendidikan terkait edukasi masyarakat serta Dinas Sosial melalui posyandu memiliki program melakukan pembinaan intensif terhadap keluarga yang berkecenderungan stunting.

"Angka pendataan terhadap balita sudah hampir 98 persen. Yang mungkin seperti di pulau jauh tidak ada dokter ini yang perlu diperhatikan dan sedikit ada kendala. Tapi rata-rata sudah dibantu oleh kader posyandu dan puskesmas setempat," ujar Amsakar.

Adapun 3 zona yang menjadi perhatian oleh tim percepatan stunting diantaranya kepada calon pengantin, ibu hamil, dan balita.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE