Penambahan saluran air bisa atasi banjir di Batam

id Penanganan banjir batam

Penambahan saluran air bisa atasi banjir di Batam

Saluran air di Jalan Kampung Air, Kota Batam, Provinsi Kepri. (ANTARA/HO-Humas DPRD Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kepri, Andi Irawan di Tanjungpinang, Senin (20/2/2023) mengatakan, penambahan saluran air baru bisa mengatasi masalah banjir yang sering muncul di Kota Batam saat curah hujan tinggi.

"Solusi agar tidak terjadi banjir lagi di Batam adalah dengan menambah saluran air baru," kata Andi.

Andi menyebut, beberapa titik banjir di Batam yang memerlukan tambahan saluran air baru, diantaranya melewati Perumahan Duta Mas. Saluran air yang ada saat ini sangat kecil, sementara dari arah depan atau tepatnya samping Jalan Kampung Air, saluran airnya diperbesar.

Ia menjelaskan penambahan saluran air tersebut diperkirakan sepanjang 350 meter dengan menggunakan box culvert lebar 1,5 sampai 2 meter.

“Jadi, nanti kita buat simpangan dari saluran air depan masuk melalui Perumahan Duta Mas sepanjang sekitar 350 meter dengan kisaran anggaran Rp5 miliar,” ungkapnya.

Sedangkan untuk mengatasi banjir di Perumahan Legenda Bali dan Legenda Malaka, kata Andi, saluran air yang melalui dua perumahan itu sebaiknya dijadikan sungai dan dilakukan pendalaman hingga sampai di jalan utama Simpang Kepri Mall menuju Telaga Punggur.

Di bagian ujungnya, akan dibuat pintu air yang dilengkapi dengan pompa air yang fungsinya untuk memompa air ke DAM Duriangkang.

Selain itu, lanjut dia, ke depannya saluran air yang melalui Perumahan Duta Mas menuju ke DAM Duriangkang juga perlu dilakukan normalisasi karena kondisinya yang telah menyempit.

Andi pun menyoroti buruknya sistem saluran air di Batam. Semestinya, Pemkot Batam memiliki master plan tentang sistem saluran air di kota industri tersebut.

“Sehingga jika ada orang atau perusahaan yang mengajukan IMB harus memperhatikan master plan itu, supaya tidak mengganggu sistem saluran air yang ada,” ujarnya.

Senada, Ketua Komisi III DPRD Kepri Daerah Pemilihan Batam Kota Widiastasi Nugroho menyebut banjir yang kerap melanda Perumahan Duta Mas, Legenda Bali, Legenda Malaka dan kawasan sekitarnya disebabkan adanya penyempitan saluran air dari daerah Kampung Air yang melalui Perumahan Duta Mas.

Dia menjelaskan jika hujan terjadi terus-menerus, maka wilayah itu akan dilanda banjir karena saluran air yang ada tidak mampu menampung debit air dari sekitar wilayah Kampung Air.

Hal ini, menurutnya, menjadi gambaran buruknya sistem saluran air tak hanya di kawasan Batam Kota, melainkan Kota Batam pada umumnya.

"Permasalahan banjir ini akan dibawa ke Musrenbang tingkat Provinsi Kepri, sehingga bisa dianggarkan penanganannya di tahun 2024," katanya pula.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE