Amsakar: Penanganan banjir membutuhkan keseimbangan

id badai batam,bmkg,pemkot,reboisasi seimbang,penanganan banjir

Amsakar: Penanganan banjir membutuhkan keseimbangan

Wali Kota Batam Amsakar Achmad. ANTARA/Amandine Nadja

Batam (ANTARA) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Amsakar Achmad menegaskan bahwa penanganan banjir di kota itu membutuhkan penanganan jangka panjang yang seimbang antara reboisasi dan pembangunan sistem drainase di sisi kiri dan kanan jalan.

Hal itu disampaikan sebagai tanggapan dari banjir yang disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur Batam pada Senin (5/5) petang dan menyebabkan genangan di berbagai titik.

“Banjir ini hampir terjadi di seluruh titik. Penyebabnya adalah aktivitas lahan masa lalu, seperti pembongkaran lahan tanpa peresapan yang cukup, sehingga air hujan langsung mengalir ke jalan. Selain itu, banyak pelebaran jalan yang belum diiringi dengan drainase yang memadai di kedua sisinya,” ujar Amsakar di Batam, Selasa.

Data dari BMKG Hang Nadim mencatat, hujan yang terjadi kemarin masuk kategori ekstrem dengan curah hujan mencapai 88 mm per jam.

Amsakar menjelaskan pihaknya bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam tengah membahas pembangunan drainase menyeluruh di seluruh jalan utama.

Selain itu, Pemkot juga terus berupaya meminta bantuan pemerintah pusat, khususnya pihak kementerian untuk persoalan banjir tersebut.

“Kami juga berupaya menekan pemanfaatan lahan yang keliru, misalnya penutupan dam atau pemotongan bukit, dan aktivitas lainnya yang tidak sesuai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Di saat bersamaan, kami dorong pembuatan taman dan penghijauan atau reboisasi di sekitar area rawan banjir,” katanya.

Wali kota juga menginstruksikan para camat dan lurah untuk menginventarisasi titik-titik krusial.

“Agar alat dan personel bisa segera dikerahkan. Penanganan jangka pendek yang bisa kita lakukan saat ini adalah normalisasi drainase,” ucapnya.

Namun, ia menekankan bahwa solusi jangka panjang tidak bisa hanya mengandalkan pompa air.

“Reboisasi harus jalan, pompa harus ada, drainase harus dibangun. Semua harus dilakukan bersama-sama. Hujan deras selama tiga jam saja bisa menyebabkan kita ‘berenang’, jadi pompa saja tidak cukup,” kata Amsakar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE