Tanjungpinang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri diingatkan untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan). Sebab ada potensi terjadi kelangkaan air bersih dalam waktu dekat akibat perubahan iklim yang menyebabkan suhu panas.
"Kondisi ini sebaiknya mendapat perhatian PDAM Tirta Kepri agar tidak mengganggu pelayanan kepada pelanggan," kata Penggiat lingkungan, Kherjuli di Tanjungpinang, Kamis (23/2/2023).
Menurut dia, perbaikan perlu dilakukan di Sei Pulai yang terkoneksi dengan Waduk Gesek, Kabupaten Bintan. Sedimentasi yang terjadi di sumber air baku yang dikelola PDAM Tirta Kepri perlu segera diatasi, sehingga volume air mencukupi dalam melayani pelanggan.
"Sei Pulai dan Waduk Gesek kembali dangkal karena lumpur yang masuk saat banjir, dan tumbuhan liar di atas lain yang menyebabkan kualitas dan kuantitas air terganggu," ujar Presiden LSM Air, Lingkungan dan Manusia tersebut.
Menurut dia, pembenahan terhadap sumber air baku di Pulau Bintan harus dibenahi secara menyeluruh. Rencana interkoneksi sumber air baku di Pulau Bintan merupakan solusi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Interkoneksi sumber air bersih seperti yang dicanangkan Gubernur Kepri sebagai pemegang saham mayorotas di PDAM Tirta Kepri perlu dilaksanakan segera mengingat kapasitas Sei Pulai dan Waduk Gesek terbatas melayani kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Direktur PDAM Tirta Kepri Mamat membenarkan Sungai Pulai dan Waduk Gesek mengalami sedimentasi. PDAM Tirta Kepri sudah mengajukan permohonan kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera IV yang bermarkas di Kota Batam untuk melakukan pendalaman Waduk Gesek.
Sei Pulai yang terhubung dengan Waduk Gesek memiliki mata air, namun sangat kecil sehingga sumber air baku lebih dipengaruhi oleh hujan. Ketika hujan deras, misalnya air waduk penuh dalam waktu tidak lama.
"Dalam beberapa pekan terakhir jarang terjadi hujan, padahal hujan merupakan sumber air utama untuk meningkatkan volume air di Waduk Gesek dan Sei Pulai," katanya.
Mamat mengatakan, jumlah pelanggan PDAM Tirta Kepri di Tanjungpinang sebanyak 18.000 ribu unit rumah, sedangkan di Bintan 4.000 unit rumah.
Ia mengimbau masyarakat untuk hemat menggunakan air bersih, terutama saat cuaca panas kering. "Kami mulai mempersiapkan beberapa pompa dan pipa cadangan agar dapat menarik sumber air bersih dengan kedalaman tertentu," katanya.
Berita Terkait
Pemkot dan RSBP Batam perkuat kerja sama penanganan ODGJ
Sabtu, 30 November 2024 12:09 Wib
BP Batam: Kapal Pelni pindah ke Terminal Bintang 99 pada 4 Desember
Sabtu, 30 November 2024 12:01 Wib
BP Batam akan lakukan penutupan berkala Jembatan 2 Barelang
Sabtu, 30 November 2024 9:58 Wib
Pemkab Natuna gelar festival bernyanyi lagu melayu
Sabtu, 30 November 2024 8:42 Wib
Pemkot Batam siap realisasikan kebijakan peningkatan kesejahteraan guru
Sabtu, 30 November 2024 8:12 Wib
APBD Kepri 2025 sebesar Rp3,918 triliun
Sabtu, 30 November 2024 7:52 Wib
Polda Kepri siapkan Makan Bergizi Gratis yang komprehensif
Sabtu, 30 November 2024 6:18 Wib
BMKG prakirakan cuaca Kepri hari ini berawan tebal dan berpotensi hujan
Sabtu, 30 November 2024 5:50 Wib
Komentar