Natuna (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyediakan fasilitas di museum bagi para penggiat budaya untuk mengasah dan mengembangkan bakat mereka.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Natuna, Hadisun, di Natuna, Selasa, mengatakan yang dimaksud dengan penggiat budaya di antaranya adalah para seniman yang tergabung dalam sanggar dan komunitas seni, baik dari sekolah maupun umum.
"Kami menyediakan fasilitas bagi teman-teman untuk mengembangkan bakat dan kemampuan seni yang dimiliki seperti tari, musik, sastra, teater maupun cabang-cabang seni lainnya," ucap dia.
Baca juga: Dinkes Kepri amati perkembangan peningkatan COVID-19
Kegiatan yang dilakukan oleh sanggar umumnya berupa latihan untuk mengasah kemampuan seni, pementasan, lomba dan kegiatan positif lainnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, sudah ada tiga hingga empat sanggar yang secara rutin memanfaatkan fasilitas tersebut baik untuk latihan maupun untuk pementasan skala kecil.
"Untuk latihan teman-teman biasanya menggunakan area lobi museum yang dilaksanakan setelah jam operasional museum berakhir, sedangkan untuk pementasan maupun lomba biasanya menggunakan ruang audio visual museum," ujar dia.
"Ada yang menggunakan fasilitas pada sore hari, ada juga yang berlatih di malam hari. Kami juga menyiagakan staf untuk memantau kegiatan latihan tersebut," ucap dia.
Baca juga: Indosat dan GoTo luncurkan Sahabat-AI dilengkapi layanan chat multibahasa
Langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga kelestarian seni dan budaya, sekaligus meningkatkan kemampuan para penggiat seni.
Selain itu, untuk meningkatkan aktualisasi diri serta menambah motivasi para pelaku seni dalam menciptakan karya seni, Pemkab Natuna menyelenggarakan program Gelar Budaya.
Program ini memberikan ruang bagi para penggiat seni untuk menampilkan kebolehannya di atas panggung yang disediakan oleh pemerintah. Program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, dan tetap dilanjutkan pada tahun 2025.
Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan hingga waktu mendatang guna memastikan ekosistem kebudayaan khususnya di bidang kesenian dapat berjalan baik, serta memperkuat upaya pengembangan pariwisata daerah dengan atraksi wisata berbasis budaya.
"Kami usahakan program ini dapat mulai dilaksanakan paling lambat pada bulan Juli nanti, agar minat dan bakat teman teman pelaku seni dapat tersalurkan" ucap dia.
Baca juga:
Kejati nyatakan status tersangka korupsi PNBP pelabuhan Batam dinyatakan sah
82 calon haji kloter 2 Embarkasi BTH jalani skema murur saat armuzna
Komentar