57 tenaga kesehatan di Tanjungpinang lulus PPPK

id 57 tenaga kesehatan, Tanjungpinang,kepri, lulus PPPK

57 tenaga kesehatan di Tanjungpinang lulus PPPK

Sekretaris Daerah Tanjungpinang Zulhidayat. ANTARA/Nikolas Panama

Tanjungpinang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri),  Zulhidayat di Tanjungpinang, Jumat (3/3/2023) menyatakan, 57 tenaga kesehatan lulus seleksi sebagai Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

"Untuk tenaga kesehatan ada 117 formasi PPPK, namun yang lulus seleksi hanya 57 orang. Saat ini masih dalam proses pemberkasan untuk nomor induk PPPK," ucapnya.

Ia mengharapkan, seluruh tenaga kesehatan yang lulus seleksi PPPK meningkatkan pelayanan kepada pasien. Mereka harus profesional dan disiplin dalam melaksanakan tugas sehari-hari.

Tenaga kesehatan juga harus terus meningkatkan pengetahuan sehingga mampu menangani pasien dengan baik.

"Jangan sampai ada keluhan atau komplain dari pasien karena mendapat pelayanan yang kurang baik," ucapnya.

Pemkot Tanjungpinang juga membuka formasi untuk tenaga teknis. Formasi PPPK untuk tenaga teknis 105 orang, namun yang lulus tes administrasi mencapai 166 orang.

Peserta yang lulus tes administrasi selanjutnya wajib mengikuti seleksi ujian kompetensi di Batam. Panitia seleksi belum menetapkan jadwal ujian kompetensi tersebut.

"Peminatnya jauh lebih banyak dari formasi yang tersedia. Kami berharap peserta yang lulus PPPK untuk formasi tenaga teknis merupakan orang-orang yang mampu bekerja secara maksimal di pemerintahan," tuturnya.

Zulhidayat mengatakan guru-guru yang berstatus sebagai honorer pada 2023 juga kemungkinan mendapatkan kesempatan mengikuti seleksi PPPK. Pemkot Tanjungpinang membagi tiga kelompok guru honorer yang mengikuti seleksi tersebut berdasarkan lama mengabdi.

Formasi PPPK untuk guru pada kelompok prioritas pertama sebanyak 118 orang. Mereka merupakan guru-guru yang lulus ujian dengan ambang batas nilai minimal pada 2021.

Kelompok prioritas ketiga mengikuti seleksi PPPK berdasarkan penilaian dari guru senior, kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala Dinas Pendidikan serta kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Tahun ini, kata dia, formasi yang dibuka untuk kelompok prioritas ketiga itu 183 orang, sedangkan formasi PPPK untuk guru honorer yang masuk kelompok prioritas keempat sebanyak 111 orang. Kelompok ini merupakan pelamar umum. Pelaksanaan seleksi kelompok prioritas keempat di SMKN 1 pada 18 Januari 2023.

"Kami masih menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," ujarnya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE